Mencermati

Kehidupan tidak hanya dilewati begitu saja, Pelajari Masa Lalu

Rencakan

Merencanakan segala hal untuk kehidupan di masa mendatang

Berpikir

Menimbang, baik dan buruk dari setiap keputusan

Mencatat

Tulis semua impian, buka lah kembali ketika tak punya mimpi

Pukulan

Terkadang, semuanya jadi berantakan. Tak perlu menjadikannya menjadi sebuah penyesalan

Wednesday, May 9, 2012

Semangat Menulis, Menulis dengan Semangat !!!

Selamat Pagi ^_^

Pagi ini, entah kenapa sepertinya tak ada beban dalam hidup ini. Perasaan yang begitu bersemangat, lahir begitu saja dengan segelas minuman sereal dan rokok tentu saja. Meski diluar hujan turun cukup deras, tetapi sepertinya itu tak menjadi alasan untuk menjadikan pagi ini menjadi murung. Tak seperti biasanya memang, semangat yang datang begitu saja entah datangnya dari mana ? Tak ada yang spesial hari ini, semuanya berjalan seperti pagi di hari yang lainnya. Ohhhh sungguh, aku sangat bersemangat pagi ini. 


Ini lah yang saya perlukan di setiap paginya, sebuah semangat yang selalu hadir mengawali aktivitas di setiap harinya. Daripada menunggu orang lain menyemangati, tak ada salahnya mencari semangat itu dari diri dalam diri kita. Sesuatu yang lebih berharga dan kita dapatkan dengan cara yang sangat berharga pula, karena tak mudah untuk menemukannya. 


Pagi ini, dengan semangat yang cukup besar saya memutuskan untuk menjadikannya menjadi sebuah tulisan. Terlepas apakah tulisan ini akan menjadi sebuah tulisan yang bermakna ataupun hanya tulisan yang biasa - biasa saja, tetapi setidaknya tidak ada semangat yang terbuang sia - sia pagi ini. Karena menulis bukanlah hal yang mudah, tidak semudah ketika kita berbicara. Terkadang, selalu saja ada hal yang mengganjal dan itulah yang menjadikan menulis sebagai aktivitas yang memang langka di minati oleh kebanyakan orang.

Menulis di sebuah blog, tidak semudah kita membuat status di facebook, ngetweet di twitter, chatting di YM, atau aktivitas lain di situs - situs jejaring sosial lainnya. Mungkin mudah, jika hanya merangkai satu atau 2 buah kalimat saja, tetapi tidak ketika kita menjadikannya suatu rangkaian kalimat sehingga menjadi satu paragraf dan jadilah sebuah tulisan. Menggabungkannya itu lho yang susah, tetapi harus ada keterpaduan diantara satu kalimat satu dengan yang lainnnya. Dan dari setiap paragraf itu harus bisa mengisyaratkan apa yang sebenarnya ingin dikatakan.

Intinya adalah, menulis hanyalah salah satu solusi dari berbagai macam pilihan yang dapat dilakukan untuk menyalurkan semangat yang kita miliki. Masih banyak hal - hal lain yang sebetulnya bisa dijadikan sebagai alternatif. Daripada semangat terbuang sia - sia hanya untuk hal - hal yang memang sebetulnya tidak cukup bermanfaat. Mari kita eksploitasi semangat itu menjadi sebuah hal yang setidaknya bisa kita ingat kembali di waktu yang akan datang. It's About Your Way

Saturday, April 14, 2012

Ada Apa Di Balik Kerudungmu, Wahai Wanita ?

Wanita, kita pasti setuju bahwa mahluk Tuhan yang satu ini adalah mahluk paling misterius yang pernah Tuhan cipatin di bumi ini. Mengapa tidak ? Dengan banyaknya rahasia yang selalu disembunyikan di balik senyumnya, tawanya dan juga tangisnya. Karena terkadang, apa yang mereka perlihatkan bukanlah apa yang sebenarnya mereka rasakan. Makanya wajar, kalo sinetron di Indonesia di dominasi oleh wanita. Karena mereka begitu pandai bersandiwara, dengan semua yang melekat di tubuhnya. Ya wajarlah, Tuhan menjadikan wanita sebagai mahluk yang mestirius supaya kita bisa berusaha buat dapetin mereka dan biasanya itu cukup sulit. Walaupun terkadang bikin ruwet juga, tapi kalo gak misterius kayak gitu kan gak asyik :D

Sebagai seorang muslim ( karena ane muslim ), wanita di wajibkan memakai hijab atau kerudung ataupun apalah istilahnya yang penting fungsinya buat nutupin aurat wanita. Tetapi seperti yang udah ane bahas sebelumnya, tetap saja ini semua masih jadi sebuah misteri ( namanya juga wanita :D ). Kita tahu sendiri lah, pergaulan wanita zaman sekarang. Nah, itulah yang bikin ane selalu bertanya di dalam lubuk hati yang paling dalam ( cieee leubay :D ). Soalnya, tiap orang kan punya pemikiran yang berbeda - beda. Termasuk saat wanita menutupi semua aurat dengan hijab mereka. Kenapa sih, mereka pake hijab ?

Berdasarkan percakapan ane sama beberapa temen kuliah cewe, akhirnya bisa disimpulin kalo ada 3 alesan pokok yang menjadi alesan mereka pakai hijab. Supaya lebih jelas, nih ane jelasin satu persatu :

1.      Kebutuhan
Di posisi ini, di isi sama mereka yang bener – bener sadar bahwa hijab itu adalah ajaran agama yang mesti dilakuin sebagai jalan ibadah. Ini adalah sebuah kewajiban yang mesti di lakuin wanita sebagai pengabdian mereka terhadap Tuhan. Makanya ane sebut kebutuhan, karena ini sudah menjadi bagian hidup yang sangat penting seperti halnya makan dan minum. Jadi, jika semua ini sudah menjadi kebutuhan maka ini akan bisa di jalankan dengan sangat ikhlas dan tanpa tuntutan dari siapapun. Beda halnya jika ini mereka anggap sebagai kewajiban, karena terkadang ada rasa yang keterpeksaan yang selalu saja menjadi penghambat untuk melaksanakannya. Sungguh, jika ini memang benar – benar dilakukan dengan ikhlas, maka mereka termasuk pada golongan mukmin sejati. Dan mari kita do’akan bersama – sama, semoa para wanita yang mempunyai prinsip hidup seperti mendapatkan pendamping hidup yang baik, kehidupan yang baik dan surga yang indah. Amiin ^_^

2.      Tuntutan
Nah, buat yang kedua ini mungkin menjadi alasan paling dominan bagi kaum wanita. Mengapa tidak ? Silakan aja agan – agan cek di jalanan. Banyak temen wanita kita yang pas di sekolah itu pasti pakai kerudung ( jadi inget pas SMA ), tapi pas udah bubaran mereka pasti buka tuh kerudungnya. Ada yang tau kenapa ? Nah, bener tuh.... Karena adanya tuntutan, yang dalam hal ini adalah dari pihak sekolah. Soalnya, kebanyakan sekolah menerapkan aturan untuk memakai hijab ketika PBM berlangsung. Yaaa kalo yang ga mau pake, mending bikin sekolah sendiri z :D. Nah kalo udah masuk fase yang ini, sudah mulai terkesan ada rasa keterpaksaan. Tapi, setidaknya mereka bisa melatih diri buat terbiasa berpakaian seperti itu. Yaa mudah – mudahan bisa terus berlanjut di pake sehari – hari :D. Buat yang satu ini, mari kita do’akan supaya mereka di beri hati yang ikhlas biar mereka bisa menjadikan hijab seperti yang wanita sebelumnya. Amiiin ^_^

3.      Kekurangan
Buat yang terakhir nih gan, kalo menurut ane mungkin mereka mempunyai prinsip hidup “ Sembunyikan Kekuranganmu dengan Kelebihanmu ”. Wanita tipe ini adalah mereka yang memakai hijab dengan alasan tidak mempunyai kepercayaan diri dengan apa yang di milikinya. Karena setiap orang mempunyai DNA masing – masing yang mempengaruhi ciri khas dari masing – masing individu ( masih inget kan pelajaran IPA nya ? :D ). Nah, banyak wanita yang mungkin merasa tidak percaya diri dengan apa yang ada di balik kerudungnya. Mohon maaf nih sebelumnya, bukan bermaksud bukan mengintimidasi. Seperti halnya dengan tipe rambut mereka yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Ataupun bentuk dahi dan wajah yang mereka sadari sebagai salah satu dari kekurangan mereka. Buat yang satu ini, silakan di pikirkan masing – masing. Soalnya kalo ane jelasin terlalu dalam takutnya ada yang kesinggung. Mohon Maaf ya.. Tapi ini bagus juga, karena bisa jadi salah satu buat mereka supaya lebih mengabdi pada Tuhan. Khusus buat yang satu ini, mari kita do’akan supaya mereka selalu diberkahi Tuhan. Amiin ^_^
Khusus buat postingan yang satu ini, ane mohon maaf kalo ada pihak – pihak yang merasa tidak nyaman dengan apa yang udah ane bikin ini. Ini cuman pemikiran ane, selanjutnya tergantung bagaimana kalian menilainya. It’s About Your Way :D

Sunday, April 8, 2012

My Way

Haduh.... hidup gak ada tujuan itu memang ga enak, apalagi kalo ditambah gak ada pasangan. Ibarat pepatah sih udah jatuh tertimpa tangga, nah kalo ini ketiban genteng pula heuheu. Ya, seperti gue sekarang ini gan. ( maaf bukannya mau sombong :D ). Tapi emang gini kenyataannya, ane cuman seorang mahasiswa yang sampai sekarang gak tau fungsi kuliah itu buat apaan ? Soalnya jurusan yang ane ambil sekarang itu udah banyak banget lulusannya, sama peluang kerjanya juga gak begitu banyak. Kuliah di jurusan ini emang bukan keinginan ane gan, tapi kondisi ekonomi keluarga yang maksa. Yaaaa tau sendiri lah biaya kuliah sekarang kayak gimana, iya kan ?


Terlahir dengan keluarga yang sederhana memang sudah jadi takdir ane sejak lahir. Dengan segala yang serba pas - pasan ane harus bisa buat ngejalanin hidup sehari - hari tanpa harus bergantung sama orang tua. Dan ini sudah ane lakuin dari mulai kecil. Sejak SD ane udah diajarin ama nenek ane ( alm ) buat nyari uang, yaitu dengan bikin anyaman dari mendong. Waktu itu, satu anyaman mendong di hargain cuman Rp. 100,- / buah. Bisa dibayangin dong, mesti bikin berapa banyak biar bisa jajan :D. Tapi waktu itu ane seneng banget gan, gak ada yang namanya frustasi ataupun ngeluh karena dapat bayaran yang kecil. Karena nenek ane selalu jadi jadi partner kerja yang paling baik dan selalu ngasih support buat nyelesein semua kerjaan. Pokoknya 2 jempol deh buat nenek ane :D.

Jujur aja, waktu itu ane lebih ngerasa nyaman sama kakek ama nenek dari pada sama ortu ane. Gak tau kenapa ? Mungkin karena selalu ngasih hal - hal baru yang ga pernah ane temuin sebelumnya. Ya begitulah, hal - hal selalu jadi hal yang ane tunggu - tunggu biar hidup lebih ada variasinya :D. Banyak hal baru yang ane dapet dari mereka, misalnya soal kuliner. Mungkin beberapa dari agan, ada yang pernah nyobain. Dari mulai bakar ikan sapu - sapu, ular goreng, kodok goreng, belalang goreng, dan masih banyak kuliner extreme lain yang ane udah lupa. Dan anehnya, sekarang makanan itu justru menjadi salah satu kuliner yang sering di cari.

Tapi, justru itu yang membuat semuanya begitu sangat berkesan sampe sekarang. Hal - hal yang emang bisa membuat hidup ini lebih berwarna dan itulah yang ane butuhin sekarang. Gak peduli dengan kehidupan orang lain yang selalu hidup dengan kemewahan, ane cuman butuh satu hal yang baru setiap harinya. Seandainya dulu bisa lebih lama lagi sama mereka mungkin masih banyak yang bisa ane ceritain waktu masa - masa ane masih SD.

bersambung ....

Sunday, March 18, 2012

Don't Trust Any One ! ! !

Mungkin ketika membaca judul artikel ini, beberapa dari Anda akan sedikit mengerutkan kening atau bahkan mengecam saya dengan berbagai opini. Entah sedikit berlebihan atau melebih - lebihkan, tetapi ini lah pelajaran yang saya dapatkan dari semua yang saya alami beberapa hari ke belakang. Sebuah pelajaran yang saya pikir mungkin bisa menjadi hal yang cukup menarik untuk di ceritakan. Terlebih dengan kabar mengejutkan tentang salah satu teman saya waktu SMA.



Pagi ini, saya dikejutkan dengan salah satu kabar dari salah satu teman. Seorang pria yang berpenampilan menarik, idealis, kompeten, dan mempunyai beberapa prestasi yang cukup menjanjikan ketika masih sekolah dulu. Tidak sedikit yang meragukan tentang kehebatan nya, bahkan dengan kegigihannya dia bisa mendapatkan beasiswa untuk meneruskan kuliah di salah satu Universitas Swasta yang terkenal di Ibu Kota. Orang yang sangat percaya diri dan juga tidak mudah menyerah dengan semua mimpinya, itu lah yang menjadi salah satu dari sekian banyak kelebihan yang dia miliki.

Tetapi, semua itu sedikit tercoreng dengan cerita yang saya dengar 2 jam yang lalu. Kabar mengenai kelahiran anak pertamanya, itu lah yang menjadi renungan saya pagi ini. Mengetahui kabar kelahiran seorang teman adalah hal yang sangat menggembirakan, karena setidaknya dia akan belajar menjalani kehidupan yang baru yaitu menjadi seorang Ayah. Tetapi ini sedikit membuat Saya kaget, karena jauh sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan undangan pernikahannya. Tidak perlu saya jelaskan lagi lebih spesifik, secara tidak langsung kita semua tahu ke mana arah pembicaraan ini. Mungkin inilah jalan hidup yang telah dipilihnya, dan kehidupan sedikit memaksa dia untuk berbuat hal - hal yang tidak semestinya. Dan bagaimana pun tidak perlu ada yang disalahkan, cukuplah ini menjadi bagian dari kehidupannya dan menjadi pelajaran bagi kita semua.

Entah gaya berpacaran ataupun pergaulan seperti apa yang telah dijalaninya di Ibu Kota ??? Sebagian dari kita, mungkin sudah tidak aneh ataupun bahkan merasa " sama - sama tahu " dengan kejadian seperti ini. SEX BEBAS, salah satu gaya hidup baru yang memang tidak bisa terlepaskan dari kehidupan sekarang ini dan mungkin sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian orang. Seakan sudah menjadi sebuah kebutuhan yang sudah menjadi makanan pokok dalam menjalani kehidupan. Dan ini mungkin yang menjadi salah satu alasan dia melakukannya.

Terlepas dari itu semua, kehidupannya di dunia maya selalu di isi dengan kata - kata bijak, " siraman rohani ", atau pun kata - kata yang bisa memberikan motivasi sebagian orang untuk menjalani kehidupannya dengan lebih baik dan berada di jalan Tuhan. Sebuah gambaran yang memang sedikit bertolak belakang dengan apa yang dia jalani. " Don't Trust Any One ", bagi Saya ini adalah sebuah kata yang merupakan kelanjutan dari   " Don't Judge The Book by The Cover " sebuah kalimat yang tidak asing bahkan sangat sering digunakan untuk menjadi pedoman bagi kita untuk menilai orang lain. Ya begitulah, apa yang kita lihat tidak bisa menjadi jaminan tentang " keaslian " hidup seseorang. Tergantung dari sisi mana Anda menilai, yang paling penting adalah bahwa kepercayaan yang terlalu berlebih - lebihan juga tidak baik. Karena kepercayaan yang terlalu berlebihan terkadang akan sangat mudah dijadikan sebagai jalan untuk memanfaatkan.

Untuk kawanku, ini mungkin bukan jalan terbaik yang kau inginkan tetapi mau tidak mau ini adalah jalan yang kau pilih. Tak pernah ada kata terlambat, jika hari ini kau belum menjadi pemuda yang baik maka besok jadilah Ayah yang baik. Dan terlepas dari semua hal yang telah kau lakukan, semua pilihan akan menjadi bagian dari hidupmu. Because It's About Your Way.

Wednesday, February 1, 2012

JOMBLO, BERPACARAN, PELARIAN, ATAU SELINGKUHAN ???

Hidup memang harus penuh dengan kepastian, karena dengan begitu akan jelas ke arah mana tujuan kita. Tidak hanya dalam menentukan masa depan, tapi jauh sebelum itu banyak hal yang harus di pastikan. Banyak orang berpendapat kepastian dalam hidup itu adalah sangat penting, begitupun saya. Terombang - ambing dalam ketidakpastian memang bukanlah hal yang diinginkan. Tetapi, walaupun terkadang kepastian itu akan lebih sakit daripada yang diperkirakan tetapi setidaknya kita lebih pasti untuk menjalani kehidupan selanjutnya yang masih teramat panjang.


Seperti halnya kasus seperti ini, asmara yang selalu menjadi pusat permasalahan bagi kaum muda. Makanya, wajar - wajar saja jika banyak remaja yang mengidap penyakit trend 2011 yaitu "GALAU". Kebanyanyakan dari mereka bermasalah dengan hatinya, dengan calon pasangan, pasangan, atau bahkan mantannya. Tetapi, kebanyakan yang menjadi permasalahan adalah pada calon pasangan. Karena ketika menginjak pada fase ini, kita akan lebih mendekatkan diri kita pada status hubungan atau bahasa kerennya adalah "relationship". Ada yang dinamakan JOMBLO, BERPACARAN, PELARIAN, DAN SELINGKUHAN . Ini adalah 4 fase yang akan menjadi takdir anda bagi yang mencari calon pasangan. Dan dimana posisi anda saat ini ? Berikut akan saya utarakan sedikit tentang 4 fase di atas.

Baiklah, kita bahas satu persatu di sesuaikan dengan besar kecilnya resiko yang akan di dapatkan, yaitu :
1. JOMBLO
" Di tolak itu biasa, Di terima kapan ya ? " itulah mungkin yang menjadi semboyan para jomblo. Tak enak memang berada di posisi seperti ini, jomblo selalu di jadikan sebagai bahan cemoohan ataupun sering di jadikan sebagai alasan dalam beberapa permasalahan. Dan kejadian seperti ini mungkin tidak akan asing dengan kita. Karena tidak mempunyai pacar, lantas di olok - olok sebagai homo sexual, ataupun hal - hal lain yang sedikit tidak mengenakan. Kaum - kaum seperti ini biasanya di golongkan pada golongan kesepian dan kurang perhatian, walaupun mempunyai keluarga ataupun teman tetapi perhatian dari lawan jenis yang menjadi idaman adalah hal lain. Contoh - contoh kecil seperti ucapan "selamat pagi" mungkin hal yang sepele, tetapi ini bisa menjadi motivasi yang begitu besar ketika bangun di pagi hari. Tidak percaya ? Jika anda termasuk dalam kategori ini, mungkin anda akan merasakannya dan tidak perlu bersusah payah, tetapi jika anda sudah berpasangan cobalah satu hari tidak menerima pesan seperti ini di pagi hari dan rasakan perbedaanya. Dan bandingkan ini dengan pesan "selamat pagi" dari teman ataupun keluarga anda, karena ini akan memberikan efek yang berbeda. Banyak orang dalam golongan ini mengatakan bahwa "Jomblo itu enak, gak ada yang ngekang, bebas, dan gak perlu minta izin kepada pasangan ", tetapi sesungguhnya ini adalah sebuah pembodohan diri. Alibi yang selalu di jadikan alasan untuk menutupi kesepiannya, karena bagaimanapun kita adalah mahluk yang tidak dapat hidup sendiri, peran "The Special One" akan sangat membantu dalam menjalani kehidupan kita. Lantas, apakah akan terus menjalani kehidupan seperti ini ? TIDAK !!! Suatu saat, kita harus mengajak lawan jenis untuk menikah ke pelaminan. Entah kapan, yang pasti ini adalah sebuah kepastian. Setiap orang dilahirkan berpasang - pasangan, hanya saja dengan waktu dan tempat yang tidak dapat di perhitungkan. Terkadang, golongan seperti ini sering dijadikan sebagai kasta terendah. Tetapi, simpan dulu jawaban anda sebelum saya utarakan keseluruhan dari 4 fase yang tadi.

2. BERPACARAN
Fase kedua ini, adalah kelanjutan dari fase yang pertama ketika dua insan jomblo sudah bertemu lantas menyatukan hati mereka pada fase yang lebih berkomitmen yaitu berpacaran. Berpacaran menjadi golongan yang terfavorit. Bagaimana tidak ? Ini banyak dijadikan sebagai ajang pembuktian, yaitu membuktikan bahwa ada orang yang suka terhadap mereka. Makanya, tidak sedikit mereka yang berpacaran dengan bangganya memamerkan pacar mereka di jejaring sosial seperti yang saudara rasakan. Dan itu wajar - wajar saja, karena bisa di bilang ini adalah sebuah prestasi tanpa medali. Ketika orang yang kita berhasil menaklukan lawan jenis dengan berbagai pengorbanan dan bahkan sedikit rayuan gombal. Golongan ini bisa dikatakan golongan yang bahagia, bersikap romantis dengan pasangannya masing - masing dan saling berbagi kasih sehingga yang terasa bahwa dunia ini hanyalah milik mereka berdua. Panas, hujan, bukan menjadi alasan bagi mereka, justru ini dijadikan sebagai hal yang begitu romantis. Yaaa begitulah anak muda, selalu ingin merasakan hal - hal yang berbeda. Tanggal jadian, tanggal lahir pasangan, valentine terkadang selalu menjadi momen yang tidak terlewatkan. Banyak orang, berfikiran bahwa ini adalah fase yang paling membahagiakan. Tetapi, terkadang pengekangan yang terjadi diantara keduanya selalu menjadi sumber permasalahan. Tidak boleh ini, tidak boleh itu, atau bahkan melarang semua aktivitas yang tidak disukai salah satunya. Dan ini konon adalah sebagai bentuk "cinta" ataupun "perhatian" dan jadi bumbu dalan berhubungan. Benarkah itu ? Silakan anda jawab sendiri ^_^. Nah, kemudian ketika tidak ada lagi keserasian antara mereka berdua maka selalu ada hal - hal baru yang ingin dicari. Dan terkadang ini harus membutuhkan bantuan orang lain. Siapakah itu ? Yaitu kaum - kaum "ketiga". Penasaran ??? Mari kita lanjut !

3. PELARIAN
Ya, ini lah golongan ketiga yaitu "PELARIAN". Golongan yang berada di tengah kemelut perseteruan orang yang berpacaran. Beda halnya dengan teman dekat, golongan ini hanya akan dibutuhkan ketika salah satu "korban" merasa kesepian dan ingin di perhatikan ataupun sebagai (mohon maaf) pembalut pada alur kehidupan orang yang berpacaran. Kenapa saya katakan seperti itu ? Sifat pembalut yang selalu siap menjadi "penolong" ketika ada yang "bocor". Dan begitu pula dalam hal ini, selalu siap sedia menjadi penolong yang dilanda kejenuhan dari pasangannya. Terkadang, si "pelarian" ini akan lebih banyak berkorban daripada pasangan aslinya. Ada yang tahu kenapa ? Karena sikap yang terlalu berlebihan seperti halnya orang berpacaran selalu menjadikan perasaan yang berbeda. Kalo orang yang menjadi pelarian itu tidak mempunyai perasaan yang sama, never mind. Ini tidak akan berujung pada kasus yang berikutnya, tetapi jika si "korban" dan si "pelarian" mempunyai perasaan yang sama, inilah yang sering ditakutkan. Tidak ada yang salah dari keduanya, karena siapa yang akan menyalahkan rasa kasih sayang dan selalu datang begitu saja. Hanya saja, sejauh mana 2 insan ini untuk mengontrolnya. Tetapi, sungguh malang orang yang berada di posisi ini. Kemungkinan kecil untuk di cintai tetapi pengorbanan adalah sebuah harga mati. Dan bahkan mungkin, nasib ini tak lebih baik dari seorang jomblo, si "jomblo" mungkin kesepian tetapi tidak akan memikirkan hal - hal lain selain hidupnya. Beda halnya dengan kaum ini, yang berada pada ketidakpastian
 " HIDUP SEGAN, MATIPUN ENGGAN " inilah semboyan bagi kaum pelarian, terombang ambing di antara jomblo dan pacaran. Sungguh mengenaskan memang, tetapi inilah resikonya. Di balik semua pengorbanannya itu, lantas apa yang akan dia dapatkan ? Dan ini tidak lebih baik dari seorang jomblo. Tetapi, jika ini berlanjut maka akan beda lagi ceritanya. Ini akan berlanjut pada fase berikutnya yaitu "SELINGKUHAN".



4. SELINGKUHAN
Ya, ini lah akhir dari semua permasalahan di atas yang merupakan kelanjutan dari si "pelarian". Jika keduanya mempunyai komiteman yang kuat terhadap ikatan selanjutnya, kenapa tidak ? Ini bisa saja terjadi, dan mungkin sudah tidak asing lagi. Tetapi, mungkin ini lebih baik dari golongan ketiga. Karena setidaknya di sini sudah ada kepastian tentang hubungan mereka. Selanjutnya yang menjadi permasalahan adalah, adakah diantara kita yang rela menjadi selingkuhan ? Tak enak memang, walaupun sudah ada kepastian tentang hubungan keduanya justru inilah yang paling sakral. Si "pelarian" justru akan menjadi korban dari kekasih selingkuhannya, itulah mengapa banyak sekali kasus kekerasan yang diakibatkan oleh hal - hal seperti ini.



 Melihat dari kesimpulan diatas, tidak ada yang menjamin kesenangan seutuhnya karena semuanya memberikan kesan yang berbeda tergantung bagaimana kita menjalaninya. Tetapi, terkadang menjadi JOMBLO SEJATI itu lebih baik daripada menjadi PELARIAN, ataupun bahkan SELINGKUHAN. Tetapi jika kita bisa BERPACARAN dengan jalan yang benar, mungkin teori diatas bisa dibantahkan.




Seperti biasanya ini hanyalah pemahaman saya, tanpa bermaksud untuk menjadi provokator dalam hubungan anda. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, dan mohon koreksinya jika itu memang perlu di lakukan. Dan sekali lagi, ini hanyalah pemikiran saya dan Anda lah yang menentukan It's About Your Way :)

Tuesday, January 10, 2012

Saya KELUAR ! ! !

Masih ingat dengan tulisan saya yang berjudul Pilihan Hidup : Antara Skala Prioritas dan Skala dan Pengontrolan Emosi ? Itu lah yang menjadi dasar dari salah satu keputusan yang menurut saya baik. Hari ini, satu dari sekian banyak keputusan yang sebenarnya harus segera di realisasikan. Berawal dari kegelisahan yang terjadi dari ketidakadilan dan juga kebusukan yang sebenarnya sudah lama diendapkan. Dan sebagai seorang manusia biasa yang tidak terbiasa dengan keadaan - keadaan seperti itu, membuat saya sangat tidak nyaman. Dan itulah yang menjadi salah satu dari sekian banyak alasan yang membuat saya "RESIGN" dari pekerjaan yang sudah saya jalani selama 3 tahun ini.


Sebetulnya ini bukan hanya menjadi keputusan saya pribadi, tapi ini adalah hasil dari musyawarah bersama rekan kerja lain yang ingin menuntut hidupnya lebih baik. Tapi, seandainya ini berjalan sesuai dengan skenario yang dijalankan tentu saja ini akan menjadi salah satu jalan terbaik yang akan membawa kami semua pada kehidupan yang semestinya. Tidak menjadi budak seperti sekarang ini, seperti peribahasa " Kerbau di cocok hidungnya ". Semuanya seakan terdiam dan tidak dapat berbuat apa - apa ketika mereka di bodohi dan di tindas dengan peraturan - peraturan yang tidak rasional.

Awalnya, kami akan mengadu kepada Ketua Yayasan yang diperkirakan dapat membantu memberi jalan terbaik dari semua kekacauan ini. Tapi, bagi saya ini adalah hal yang konyol. Karena pada kenyataannya saya mungkin sedikit lebih tahu dari mereka dengan kehidupan yang begitu dekat diantara keduanya. Saya sudah memperingatkan, walaupun beliau mempunyai jabatan yang lebih tinggi bukan berarti mempunyai taring yang cukup kuat untuk mengubah keadaan ataupun sekedar memperingatkan sang pemimpin. Ini bukanlah hal yang baru, dimana sang ketua yayasan memang hanya dapat melihat semuanya berjalan begitu baik dengan sikap sang pemimpin dan seolah - olah menjadi pembela dari setiap tipu muslihatnya. Entah apa yang dipikirkannya, dengan tingkat pendidikan dan juga pemahaman agama yang cukup tinggi seharusnya beliau dapat menjadi sosok yang dapat diandalkan. Tetapi semua terbukti benar, ketika saya menemui beliau untuk sekedar berbincang dengan rekan kerja yang  lain tidak ada rasa empati yang begitu mendalam hanya menjanjikan pertemuan keesokan harinya dengan alasan sedang kurang enak badan. Keesokan harinya, untuk sekedar menagih janji tersebut ternyata beliau sudah pergi ke luar kota untuk menjalankan tugasnya. Dan sontak inipun yang menjadi bukti lain bahwa tidak pernah berbohong tentang apa yang selama ini pernah saya katakan. Semua rekan kerja hanya bisa mengerutkan kening ketika menyadari bahwa inilah yang mereka dapatkan.

Hari ini, 10 Januari 2011 tepat satu hari sebelum tanggal kelahiran saya yang ke-22 semuanya di perjuangkan bersama mereka yang ( katanya ) ingin terbebas dari jeratan kapitalisme. Beberapa hari sebelumnya, kami memang sudah merencakan hal ini dan semuanya sudah dipersiapkan, dari mulai surat tuntutan yang terkumpul dari semua rekan kerja serta resiko yang harus siap dijalani sebagai akibat dari aksi ini. Ruangan kantor yang cukup sesak dari kumpulan para pengadu nasib dan sang sangkala yang duduk mengawasi di meja kehormatannya. Sedikit hening dan tak banyak yang berbicara, hanya suara - suara kecil yang terpenjara di balik jendela dan kursi pesakitan.

Surat tuntutan itupun diberikan kepada sang pemimpin, seperti halnya surat TRITURA yang diberikan kepada presiden Soeharto yang menjabat pada masa kepresidenannya. Sejenak ia membaca dengan sangat khidmat, dan tampak raut muka kekesalan yang tidak dapat dibendung lagi. Selesai membaca surat tuntutan itu, dengan suara lantang beliau langsung meyakini bahwa saya adalah DALANG sekaligus PROVOKATOR dari aksi ini semua. Sebuah persepsi yang wajar menurut saya, karena memang bisa dibilang saya mempunya pengetahuan yang lebih tentang semua rahasia yang di sembunyikan selama ini. Walaupun saya juga tidak merasa enak dengan apa yang dikatakannya barusan, tetapi mencoba untuk tenang dengan sedikit senyuman bisa jadi salah satu pilihan. Tetapi, semakin lama pembicaraan ini semakin menyudutkan saya. Ditambah dengan sikap diam yang dilakukan oleh beberapa rekan kerja yang selama ini menjadi penjilat dan tidak pernah mau terlihat buruk di mata sang pemimpin. Tidah hanya tuduhan sebagai provokator, tetapi penggelapan uang, tidak professional dalam bekerja. Sebuah aksi provokasi yang saya pikir tidak perlu di lakukan, karena sebenarnya hampir semua orang sudah tahu perilakunya.

Perkataan itu terang saja membuat saya geram, dan seketika itu pula membuat suasana di dalam ruangan tersebut berubah menjadi sangat panas antara kami berdua. Saya yang merasa disudutkan dengan tuduhan itu mencoba membela diri dengan menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan termasuk menjawab semua tuduhan yang telah di utarakan sebelumnya. Hingga pada akhirnya perkataan itupun muncul.
" Ya sudah sekarang begini saja, kamu MAU TERUS bekerja atau BERHENTI ? "
" Saya KELUAR !!! "
Tanpa berfikir banyak dan nada yang sangat dingin perkataan itu pun keluar. Tak lama berselang, suasana ruangan langsung hening, dan saya keluar ruangan untuk membereskan arsip - arsip selama bekerja.

Banyak hal yang bisa saya pelajari, termasuk tentang artinya sebuah kepercayaan. Karena berdasarkan keputusan sebelumnya, bahwa kami akan menannggung resikonya bersama - sama. Saya memang menjadi orang paling muda pada saat itu, tetapi itu tidak pernah membuat nyali saya menjadi ciut hingga pada akhirnya harus mengalah seperti rekan - rekan yang lainnya. Tidak pernah ada rasa penyesalan keluar dari pekerjaan ini, karena sebetulnya sayapun sudah berencana untuk keluar. Tetapi, yang saya sesalkan adalah ketidakwarasan mereka terhadap janji yang sudah menjadi komitmen kami bersama.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bisa menjadikan pelajaran untuk kehidupan yang lebih baik It's About Your Way :)