Seperti halnya kisah yang lain, tak ada yang pernah menduga tentang apa sebenarnya yang di kehendak Tuhan dan pertemuanku denganmu selalu saja tanpa alasan. Tak pernah ku menduga, bahkan untuk memandangmu
Dari kejauhan, seorang pengendara berkacamata dan sorotan lampu motornya yang mengaburkan pandangku di tengah suasana gerimis...Sejak itu pula aku bisa mengenalmu, karena plat nomormu itulah yang selalu menjadi ciri khas. Dan jika memang benar, maka wanita yang berada di balik pundaknya itu adalah dirimu. Terang saja, itu memang benar dirimu adanya !!!
Seperti biasa, ekspresi wajahmu yang seperti kebingunan selalu menjadikan satu pertanyaan, bingung dan tak tahu harus berbuat apa. Kitapun sama - sama bertatapan, bukan tentang berapa lama tetapi apa yang kita sampaikan dari tatapan itu.
Akupun menyeringai melihatmu yang merasa nyaman berada di balik pundak kekasihmu, tak ada lagi kisah sedih yang kau ceritakan pada malam - malam seperti biasanya ketika kau bersamanya. Yang terlintas pada saat itu hanyalah kenyamananmu dan rasa saling memiliki diantara kalian berdua.
Entah apa yang sebenarnya ingin di kabarkan Tuhan ?
Sementara, semua tentangmu dan semua tentang khayalan ini ku biarkan mengalir bersama tetes hujan yang membasahi kerudungmu. Dan akupun meninggalkanmu seperti halnya Aku melupakan senyumanmu
0 comments :
Post a Comment