Monday, December 12, 2011

BERSATU UNTUK SEPAK BOLA INDONESIA !!!

Sepak bola menjadi permainan dengan jumlah fans yang sangat, bahkan dapat dikatakan paling besar. Tak hanya laki - laki yang menjadikannya sebagai salah satu olahraga favorit, bahkan sekarang juga sudah merambah pada kaum hawa. Entah benar - benar ingin menikmati pertandingannya, atau hanya sekedar menjadi penggemar para pemain yang terkenal dengan kegagahan dan kegantengannya, maupun hanya menjadi pendamping sang kekasih di sela - sela menonton pertandingan. Yang jelas bukanlah menjadi halangan lagi bagi siapapun untuk menikmati olahraga yang terdiri dari 11 pemain ini, apapun itu alasannya.


Semakin banyak yang menyukai permainan ini, dapat di pastikan juga menghadirkan berbagai macam pemahaman dan terkadang berujung pada kekerasan bahkan hingga menimbulkan korban jiwa yang hingga saat ini belum pernah dapat diselesaikan. PERSIJA dan PERSIB yang sering kali menjadi bahan perbincangan, karena siapa yang tidak tahu dengan 2 klub besar ini ? Persija yang menjadi klub kebanggaan Ibu Kota dan Persib yang juga menjadi klub kebanggan tanah sunda. Dengan jumlah supporter yang sama banyaknya, membuktikan bahwa 2 klub ini memang patut di perhitungkan. 2 Klub yang sama - sama berprestasi dan selalu menghuni liga professional di Indonesia ini memang sudah sangat lama mencicipi kasta juara ini selalu menghadirkan permainan yang seru dan mengasyikan ketika bertemu di lapangan. Entah itu di kandang Persija maupun sebaliknya.

Entah apa yang menjadi awal pertempuran dari 2 klub yang sama - sama menjadi MACAN dan MAUNG sebagai maskot kebanggannya ? Banyak versi memang yang mengatakan awal pertengkaran antara 2 klub ini. Teori yang pertama mengatakan berawal ketika pertama kalinya pasukan The Jack ( panggilan untuk supporter Persija ) datang berkunjung ke Bandung untuk melihat tim nya bermain, karena tiket yang ada sudah habis bahkan masih banyak Viking ( panggilan untuk supporter Persib ) lalu ada perkelahian yang dimulai dari anak viking yang menyuruh The Jack untuk pulang lagi. Teori kedua adalah berawal dari kekalahan Persija dalam sebuah kuis " Siapa Berani ? ", dimana ketika kuis berakhir dan mengantarkan Viking sebagai pemenangnya lalu terjadilah pemukulan di kantin sebuah tv swasta tempat berlangsungnya kuis tersebut. Itu adalah 2 teori yang kerap muncul dan menjadi awal panasnya hubungan kedua klub ini. Tetapi yang paling menonjol adalah gengsi dari kedua tim yang sama - sama ingin menjadi juara inilah yang menjadi semangat dari masing - masing kedua supporter. Entah mana yang benar - benar menjadi asal mula kisruhnya 2 klub ini, tetapi ini bukanlah hal yang kita inginkan sebagai pecinta sepak bola.

Bukanlah hal yang mudah menyatukan kedua klub ini, isu yang sudah mengakar pada generasi penerus masing masing supporter menjadi satu kendala yang sangat fundamental. Menciptakan kembali suasana yang harmonis dan saling berpelukan bukanlah perkara mudah yang bisa dilakukan dengan instan. Semuanya kembali pada kesadaran diri kita masing - masing. PSSI pun yang menjadi badan sepak bola di Indonesia buktinya tidak dapat berbuat banyak, walaupun pernah beberapa kali ada wacana untuk mempersatukan kedua tim ini. Buktinya hingga sekarang tidak menunjukan pada arah kemajuan, mereka masih tetap pada prinsipnya masing - masing.

Tanpa bermaksud menjadikan 2 klub ini sebagai kambing hitam dari kekerasan yang ada di Indonesia, hanya saja 2 klub inilah yang memang menjadi daya tarik paling besar dibandingkan dengan klub - klub lain yang ada sekarang ini. Menjadi lebih dewasa dan melupakan masa lalu yang kelam, untuk menjadi sepak bola Indonesia lebih maju dan semakin baik di mata dunia. Ini adalah sepak bola kita, jangan sampai fanatisme yang terlalu menggebu di manfaatkan oleh oknum yang hanya ingin mencari kepentingan. Mari sama - sama membenahi diri, dan juga bersama - sama untuk menjadi supporter yang benar - benar mencintai sepak bola dan tak perlu ada aksi kekerasan yang semakin memperburuk keadaan di tengah kisruhnya PSSI sebagai organisasi sepak bola yang di akui di Indonesia. Tetapi, ini semua kembali kepada pemikiran kita masing - masing sebagai penikmat bola. It's About Your Way :)

0 comments :

Post a Comment