Mencermati

Kehidupan tidak hanya dilewati begitu saja, Pelajari Masa Lalu

Rencakan

Merencanakan segala hal untuk kehidupan di masa mendatang

Berpikir

Menimbang, baik dan buruk dari setiap keputusan

Mencatat

Tulis semua impian, buka lah kembali ketika tak punya mimpi

Pukulan

Terkadang, semuanya jadi berantakan. Tak perlu menjadikannya menjadi sebuah penyesalan

Thursday, January 31, 2013

Jangan PLIN - PLAN !!!

Hari ini, akhirnya PPL yang sudah berjalan selama 3 bulan ke belakang akhirnya beres juga. Di tutup dengan kegiatan Maulid Nabi bersama seluruh siswa dan juga Guru di sana. Meski sedikit ricuh dan situasi yang anak - anak yang tidak bisa terkontrol dengan begitu baik tapi secara keseluruhan acara tadi bisa selesai dengan hasil yang cukup memuaskan. Dengan bintang tamu salah satu ustadz yang cukup kondang, acara tadi berhasil menghibur seluruh peserta yang hadir di masjid pagi ini.

Meskipun sudah selesai, tapi nyatanya ini belum berakhir sepenuhnya karena masih ada laporan yang harus segera diselesaikan akhir minggu ini supaya tidak ada lagi pekerjaan yang ditunda - tunda dan berlarut - larut. Sama seperti halnya KKN terdahulu, di akhir - akhir acara selalu saja ada hal - hal yang sering menjadi bahan perdebatan. Ya, mungkin saja ini sudah menjadi sebuah tradisi yang tidak bisa dipisahkan.

Lagi - lagi masalah utama yang muncul adalah sikap tidak konsisten mereka terhadap setiap hasil musyawarah. Berawal dari adanya laporan akhir yang harus segera dibereskan, kami merasa keberatan dengan format yang diberikan oleh pihak sekolah karena setelah di hitung - hitung akan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Setelah beberapa kali berdiskusi, dengan Guru Pamong akhirnya kami menemukan sedikit celah supaya laporan ini bisa lebih meminimalisir pengeluaran. Tapi, nyatanya sikap tidak konsisten mereka selalu saja menjadi pokok permasalahan yang utama. Selalu saja ada hal - hal baru yang diusulkan ketika hasil keputusan musyawarah sudah bulat, dan itu menjadikan semuanya menjadi mentah lagi. Dan Saya pikir, tidak ada gunanya juga kalo memang bermusyawarah tetapi setiap hasilnya tidak pernah dijalankan.

Hal ini sempat menyulut emosi, tetapi untuk sekarang Saya mencoba untuk lebih tenang dan lebih memilih untuk pergi dan tidak meneruskan perbincangan supaya kejadian ketika KKN tidak terulang kembali. Entah apa yang ada di pikiran mereka, sikap plin - plan mereka selalu Saya rasakan sejak mulai KKN dulu. Entah ada apa di balik itu semua, tapi sampai kapanpun Saya tidak mau bekerja sama dengan orang - orang yang tidak konsisten dengan perkataan mereka sendiri !!!

Sunday, January 13, 2013

Hapus Skripsi !!!

Skripsi.....oh Skripsi

Bagi setiap mahasiswa, membuat skripsi adalah menjadi sebuah kewajiban sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar S.1. Sekaligus mungkin, menjadi hal yang paling dibenci selama masa perkuliahan, termasuk Saya. Bukan karena susah membuat skripsi ataupun tidak ada ide untuk membuat skripsi, hanya saja ada beberapa hal yang sering menjadi batu penghalang pada saat membuat skripsi.

Bagi Saya, skripsi itu adalah sebuah hasil karya yang patut mendapatkan sebuah apresiasi. Bagaimana pola pikir kita ditantang untuk bisa berfikir membuat sebuah karya tulis yang bisa bermanfaat dikemudian hari. Sebuah tulisan yang tidak hanya berasal dari copy paste, tetapi juga sebagai sebuah pembentukan karakter selama masa perkuliahan.

Sebelum membuat skripsi, pertama - tama yang harus di buat adalah "judul". Dan tentunya, tidak semua judul bisa disetujui oleh dosen. Dengan alasan, sudah banyak yang memakai judul tersebut, judulnya tidak sinkron dengan jurusan yang di tempuh, atau mungkin judulnya terlalu extreme sehingga jika saja nanti di buat menjadi sebuah skripsi bisa menimbulkan kekacauan. 

Ya, dosen memang mempunyai hak prerogatif untuk setuju ataupun tidak setuju dengan judul yang diajukan oleh setiap mahasiswa. Tapi terkadang, Saya sering berpikir bahwa jika mengajukan judul saja harus mendapatkan persetujuan dosen, apakah lantas ini bukan sebuah pengkebirian pemikiran ? Bagi Saya, asalkan judul skripsi itu masih sinkron dengan jurusan yang diambilnya, mengapa tidak dosen tersebut hanya memberikannya usulan revisi judul, bukan sebatas hanya bisa mengatakan "YA atau TIDAK". Dan juga, jika memang ada kesamaan judul apakah mungkin 2 orang manusia bisa membuat 1 skripsi dengan isi yang sama persis ? Bisa saja memang, jika skripsi itu memang hasil menjiplak dari internet atau "di buatkan" oleh orang yang sama.




Tidak hanya itu, ketika berbicara tentang dosen maka kita juga akan membahas tentang waktu. Ketika mengajukan judul saja, kita harus rela menunggu berjam - jam hanya untuk mengusulkan judul. dan belum tentu juga judul itu di terima. Terkadang, Saya berpikir bahwa ketika berurusan dengan skripsi maka dosen seakan - akan menjadi raja. Bebas menentukan waktu, bebas menentukan "Ya atau Tidak", lantas apa bedanya dengan diktator ? Seyogianya, seorang dosen sekalipun harus memahami kondisi mahasiswa tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Dosen memang sibuk, tapi bukan berarti setiap mahasiswa juga tidak mempunyai kepentingan di luar sana.

Ketika berpikir tentang hal - hal ini maka Saya menjadi sangat tidak bersemangat untuk mengerjakan skripsi. Bukan tidak mau berusaha, hanya saja Saya tidak terbiasa jika harus meminta dengan sikap yang berlebihan, seperti halnya menunggu dosen dengan waktu yang sangat lama. Dosen yang sudah di bayar oleh kita setiap semesternya, seharusnya memberikan pelayanan yang baik terhadap mahasiwa, bukan menjadikan mahasiswa sebagai sebuah obyek yang bisa di atur sedemikian rupa supaya menuruti apa yang diinginkannya. Jika hal ini terus berlanjut, lantas kapan dunia pendidikan Indonesia mau maju jika rasa kediktatoran itu masih dipelihara dengan baik.

Jika saja harus menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan acc judul, atau pun pengkebirian terhadap pemikiran mahasiswa. Terkadang Saya berpikir, Bagaimana kalo seandainya Skripsi di hapus saja sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar S.1 ?
  

Friday, January 11, 2013

11:11 #reMinDer

Hellooooo My blog :)

Tiga bulan lebih Saya tidak membuat postingan baru, hanya sesekali mengecek untuk memastikan bahwa blog ini dalam keadaan baik - baik saja. Walaupun, memang bisa dipastikan tidak akan terjadi apa - apa karena Saya memang bukan seorang publik figur ataupun tokoh politik yang kapan saja blognya bisa diretas oleh orang lain. Seperti kasus yang menimpa Pak SBY 2 hari yang lalu, ketika website resminya di retas oleh sekumpulan hacker yang mengaku dirinya "HACKER JEMBER". Tapi, Saya tidak akan membahas persoalan itu, karena memang tidak ada urusan juga :D

3 bulan terakhir ini Saya memang sedikit disibukan dengan beberapa kegiatan perkuliahan. Salah satunya KKN selama 1,5 bulan lebih pada bulan agustus dulu. Dan selang 2 minggu langsung diikuti dengan PPL, yang jika memang sesuai jadwal akan berakhir pada bulan ini. Ditambah dengan beberapa pekerjaan yang memang selalu lebih banyak ketika memasuki akhir tahun. Tanpa bermaksud untuk sombong atau apapun, tapi inilah kehidupan Saya. Demi menutup semua kebutuhan sehari - hari Saya memang mengkondisikan diri untuk bekerja lebih keras dan itupun berpengaruh pada berkurangnya waktu yang Saya miliki. Bahkan, hampir tidak mempunyai waktu bermain untuk sekedar berkumpul dengan teman - teman atau menghabiskan akhir pekan. Berat memang, tapi setiap perjuangan akan di bayar dengan hasil yang setimpal ^_^

Setiap harinya, selalu saja muncul ide - ide baru untuk membuat beberapa tulisan tapi rasa malas itu semakin menjadi - jadi. Alhasil, blog ini pun tidur begitu nyenyak dengan waktu yang begitu lama. dan semua ide itu pun hilang begitu saja dengan sendirinya. Makanya, untuk tahun sekarang semoga tidak ada alasan lagi bagi Saya untuk tidak menulis :)

Saya memang sudah merencanakan ini sejak awal, membuat postingan baru bertepatan dengan tanggal kelahiran Saya yang ke-23. 11 Januari adalah hari yang memang menjadi akan selalu memberikan hal - hal yang cukup bersejarah. Seperti tahun kemarin, kado yang paling berkesan ketika itu adalah Saya harus keluar dari tempat kerja yang dulu. Tetapi, mungkin ini adalah jalan yang terbaik untuk menjalani kehidupan Saya kedepannya. Dan alhamdulillah, setelah keluar dari tempat kerja yang dulu, Saya merasakan kehidupan yang lebih baik.

Meskipun tidak seperti orang lain, yang akan selalu mendapatkan ucapan ulang tahun, kado, atau apapun yang bisa membuat hari - harinya menjadi lebih berwarna. Saya tidak terlalu berharap dengan hal itu, bagi Saya menjalani keseharian tanpa stress dan kegelisahan adalah menjadi do'a yang utama untuk menjalani tahun ini dengan lebih baik.

Seperti halnya, seorang wanita yang pernah dekat cukup lama dengan Saya selama 2 tahun terakhir ini. Katakanlah "MD", begitu lah Saya memanggilnya. Seorang wanita berparas cantik, lesung pipi yang manis, berjilbab dan juga aktivis di kampusnya. Jika saja ada 1 orang yang Saya harapkan akan mengucapkan ucapan selamat tahun, itu adalah dia. Tapi siapa sangka ? meskipun kita begitu dekat selama beberapa tahun terakhir ini, dia pun tak cukup dekat untuk sekedar tahu tanggal lahir Saya. Miris bukan ? Ya memang miris :D.

Malam ini entah sebuah kebetulan atau tidak Saya bertemu dengannya di mimpi. Dan di sana pun dia tidak berkata apa - apa, bahkan tersenyum sekalipun. Ya sudahlah, Saya juga tidak bisa memaksa dia untuk mengingat hal ini. Mungkin baginya ini bukanlah tidak menjadi hal yang prioritas, seperti yang pernah ia katakan "Lagian Aku kan bukan siapa - siapa kamu !!!". Dan ini adalah sebuah pembenaran yang begitu menyakitkan, setelah kedekatan yang begitu lama, setelah berbagai cerita yang kerap ia ceritakan di setiap malamnya. Tentang pacarnya, kampusnya, teman - temannya atau apapun yang pernah kita bagi bersama. Tapi, kata - kata itu lah yang selalu menyadarkan posisi Saya sebenarnya. Teringat dengan salah satu lirik lagu Iwan Fals pada lagunya yang berjudul Kesaksian "Kenyataan, harus dikabarkan". Dan ini lah kenyataan yang memang sebenarnya terjadi. Pedih memang, tapi ini tidak lebih pedih ketika harus mengakui bahwa Saya masih mencintainya hingga saat ini. Aneh memang, tapi ini lah kenyataannya :D.

Di usia Saya yang ke-23 ini, tidak begitu banyak hal - hal yang menjadi target hidup di tahun ini. Seperti halnya tahun kemarin, dari sekian banyak resolusi yang Saya buat di awal tahun, tersisa 1 resolusi yang tidak bisa di capai. Hanya beberapa hal yang harus di siapkan sebelum menuju masa usia yang serius, masa dimana segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan begitu matang. Semoga saja, resolusi untuk tahun bisa tercapai semuanya. Amin ^_^


Sampai detik ini pun, Saya hanya mendapatkan ucapan ulang tahun dari 3 teman dekat saja. Tapi, siapa peduli ? Saya memang tidak begitu yakin akan ada orang di luar sana yang mengingatnya. Hanya mencoba menerima kenyataan dan menjalani kehidupan ini seperti seharusnya. Sama halnya dengan apa yang telah menjadi fokus Saya di tahun ini. Fokus pada hal - hal yang bisa membangun kehidupan Saya yang lebih baik. Fokus pada kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Semoga ini tidak sekedar menjadi sebuah harapan kosong saja, tetapi menjadi sebuah kenyataan sebagaimana mestinya.

Happy birthday to me, happy birthday to reality ^_^