Mencermati

Kehidupan tidak hanya dilewati begitu saja, Pelajari Masa Lalu

Rencakan

Merencanakan segala hal untuk kehidupan di masa mendatang

Berpikir

Menimbang, baik dan buruk dari setiap keputusan

Mencatat

Tulis semua impian, buka lah kembali ketika tak punya mimpi

Pukulan

Terkadang, semuanya jadi berantakan. Tak perlu menjadikannya menjadi sebuah penyesalan

Friday, September 28, 2012

Ada Apa dengan Jajang ???

Twitter.....Oh Twitter....

Sepertinya tak akan pernah habis topik jika membicarakan jejaring sosial. Selalu saja ada hal yang bisa diangkat untuk dijadikan menjadi sebuah tulisan di blog ini. Setelah kemarin Saya membuat postingan dengan Judul "Ciyus???Miapah???" dan sekarang twitter kembali digegerkan dengan hastag #terjajang. Saya baru sadar, jika ini menjadi sebuah topik di linimasa setelah banyak orang membuat tweet dengan hastag tersebut bahkan sampai menjadi TTI (Trend Topic Indonesia) (setidaknya sampai tulisan ini di publish). Lalu, Siapa Jajang ? dan Ada Apa dengan Jajang ?

Setelah menyadari hal itu, akhirnya Saya membaca beberapa "kicauan" yang di buatnya. Berbeda dengan orang lain, yang sepertinya mendapatkan kelucuan yang begitu sangat ketika melihat akun tersebut, sedangkan Saya hanya bisa mengerutkan kening dan merasa kebingungan. Apa sebenarnya yang lucu dari akun ini, dan bagaimana bisa dia menjadi TTI ? Bagi Saya, akun ini tidak memberikan kelucuan seperti akun" humor lainnya. Karena yang berada di dalamnya hanya berisi kata - kata seperti (maaf) "anjinggggg", "taeeeeee", dan kata - kata lain yang tidak bisa Saya sebutkan disini. Dan Saya masih merasa bingung, karena ternyata setelah beberapa hari "hastag" ini masih saja banyak diperbincangkan.

Foto Jajang, yang di ambil dari akun twitternya
Jajang adalah seorang kuli yang telah cerai dengan istrinya karena matre yang bernama Yuni. Dengan tato yang tampak gagah di tangan kirinya, Jajang selalu "berkicau" tentang preman yang selalu mengganggunya dan juga curhatan tentang wanita yang selalu menyakiti dirinya."W sering disakiti,w dah g percaya lg ma cinta " begitulah yang tertulis di "bio" akun twitternya. Itu mengisyaratkan bahwa dia memang sudah mengalami kegagalan cinta. Bahasanya yang menggunakan kata - kata yang tidak cukup familiar bagi kebanyakan orang, juga terkadang membuat Saya kesulitan membacanya. Ya, tapi ini lah "Jajang Kusnandar" yang telah mendapatkan "followers" sebanyak 12.000 lebih hanya dalam waktu beberapa hari saja. Begitulah yang Saya tangkap dari akun yang (katanya) tinggal di "Buncit 5" ini.

Ada juga yang berpendapat bahwa akun ini adalah bagian dari sebuah "campaign" yang nantinya akan memasarkan sebuah produk atau apapun yang bisa dijadikan sebagai ajang promosi. Bahkan "Ernest Prakasa" pun, seorang "komik" Stand Up Comedy yang sudah tersohor terserang "Virus Jajang" ini. Tapi, lagi - lagi ini hanyalah sebuah spekulasi dan kita tunggu saja, apakah ini benar - benar akan terjadi. Atau hanya spekulasi belaka ?

Meskipun Saya tidak mendapatkan kelucuan ketika membaca tweetnya, tapi Saya salut karena "prestasi" nya yang berhasil menarik perhatian banyak orang. Tapi, apakah kehadiran Jajang ini bisa memberikan dampak buruk atau baik bagi kita, kita sendiri yang bisa menjawabnya

Wednesday, September 26, 2012

Ciyusss ??? Miapa ???

Jejaring sosial selalu saja menghadirkan berbagai keanehan bagi Saya. Ada - ada saja ulah "kreativitas" manusia zaman sekarang. Mulai dari foto - foto aneh atau juga kata - kata yang sedikit nyeleneh. Ya, jejaring sosial memang merupakan sebuah ruang publik yang bisa dinikmati siapa saja tanpa memandang batas usia, bahkan seorang anak TK pun sudah bisa menikmatinya. Dengan bermodalkan handphone yang bisa mengakses internet, kapanpun, dimanapun, dan siapapun bisa menghabiskan waktu berjam - jam hanya untuk berfantasi di dunia maya.


Apapun, terkadang akan dilakukan supaya bisa dipanggil sebagai "Anak Gaul". Seperti yang baru - baru ini Saya temukan di twitter belakangan ini. Banyak akun anak - anak SMA sekarang yang sering menggunakan kata - kata yang sedikit kurang Saya pahami. Contohnya, ketika ada akun yang membuat tweet "Ciyus???Miapa???". Beberapa hari setelah membaca tweet tersebut Saya selalu berfikir cukup keras untuk menemukan makna dari kata tersebut. Dan setelah begitu sering melihat tweet yang seperti demikian, akhirnya Saya baru sadar bahwa ternyata itu berarti "Serius???Demi Apa???".

Saya sendiri tidak henti - hentinya tertawa ketika mengetahui arti dari kata tersebut, dari mana mulanya ada tradisi mengucapkan kata seperti itu Saya pun tidak tahu. Yang jelas, ini adalah sebuah keprihatinan yang mendalam bagi bangsa kita. Di tengah, banyak sekali tawuran yang terjadi di kalangan pelajar, ternyata masih banyak hal yang harus kita benahi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sepertinya, tidak mungkin jika Guru mereka mengajarkan hal yang demikian. Lalu apa sebetulnya yang salah ? Apa yang terjadi dengan genarasi muda di Indonesia ?

* Makasih buat bro nasyarobby yang udah di colong komik nya, jadi malu orang nya ngomen :D

Tuesday, September 25, 2012

Akhirnya, Ada yang Melamarmu

Dulu, Kita sama - sama tidak saling begitu dekat, bahkan mungkin Kamu sudah berprasangka yang bukan - bukan. Ya wajar saja, waktu SMA Aku memang begitu dingin saaat bertemu denganmu. Seperti ada perasaan dendam atau tidak suka jika kita berpapasan. Benar saja, itu memang terjadi dan Kamu sendiri yang mengakuinya. Ketika Kita berbincang di ruang ramu rumahmu bersama salah satu teman dekatmu pas SMA. Dengan gaya yang sedikit judes kau memperagakan kesan pada saat kita pertama bertemu waktu itu.

"Oh.....ini yang namanya Rudy...."
Dan selanjutnya, Kau pun tertawa karena baru sadar Aku tak sejudes ketika SMA. Sosok judes itu hilang, ketika Kita di beberapa waktu sering "chatting" bersama. Memang, Aku pun tak tahu entah bagaimana bisa begitu cukup dekat denganmu, padahal kita tidak pernah berbicara apalagi bercanda sebelumnya. Pada saat itu, hanya sedikit senyuman kecil yang keluar dari bibirku. Maklum, ini adalah perbincangan Kita yang pertama kalinya, meski dulu kita satu sekolah. 

Sambil menghisap rokok, Aku menyembunyikan rasa gugup waktu itu. Tidak terasa, sudah 5 batang kuhabiskan sampai Aku beranjak pulang. Bahkan, Aku sendiri tersadarkan olehmu yang menghitung berapa banyak batang rokok yang kusulut waktu itu. Ah, mungkin Kau sudah membaca kegugupanku. Karena bagi kebanyakan lelaki, menghisap rokok adalah salah satu cara yang cukup ampuh untuk menyembunyikan rasa gugup. Seketika, muka ku memerah, ternyata Kau menghitung sejak awal :D.

Panggil saja "Luigi", memang bukan nama aslinya. Tapi, Aku lebih suka memanggilnya demikian ketimbang "Mawar" atau "Melati". Biasanya, panggilan tersebut idientik dengan korban pemerkosaan dan pencabulan. Dan Aku tak mau menyamakanmu seperti mereka :D.

Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang Guru PPL Bahasa Indonesia waktu SMA, bahwa Aku adalah seorang "Pembohong Besar", karena katanya Aku pandai sekali membohongi orang lain dengan cara menyembunyikan perasaan. Entah darimana Dia mengetahuinya, yang jelas itu adalah benar adanya. Memang banyak orang mengatakan bahwa Dia mempunyai kemampuan untuk membaca isi hati orang lain, padahal Aku sendiri belum pernah memberikan hatiku kepada Guru PPL tersebut. Lalu, bagaimana cara Dia membacaya ? :D. Ah, sudahlah itu tidak terlalu penting ckckck.

Jika Dia mengatakan demikian, itu bisa saja benar, seperti yang terjadi sekarang ini. Dulu, Aku memang bersikap dingin atau bahkan judes ketika bertemu denganmu. Tidak lain, ini hanyalah sebuah siasat untuk menutupi kalau Aku menaruh hati padamu. Di sela - sela waktu, Aku sering memperhatikanmu ketika sedang berjalan bersama beberapa teman sekelasmu di halaman sekolah, pergi ke kantin, atau hal - hal lain yang tidak pernah Kamu sadari sebelumnya. Tapi itu lah kenyataannya, Aku hanya bisa memandagimu dari jauh dan menguping beberapa kabar dari pembicaraan teman yang lain tentangmu.

Jujur saja, ini memang tidak mudah dilakukan. Berpura - pura judes dan juga acuh bukanlah perkara mudah jika bertemu denganmu. Tapi, ini lah yang harus dilakukan untuk mengubur semua keinginan agar bisa merebut hatimu. Kenyataan lah yang menyadarkanku, bahwa Kita memang berada di jajaran sosial yang begitu jauh. Tidak hanya itu, Aku yang berkulit sawo matang ( bahkan mungkin terlalu matang :D ) sepertinya tidak cukup baik untukmu yang mempunyai kulit yang putih dan halus serta hidungmu yang mancung. Sedangkan, waktu itu wajahku selalu penuh dengan jerawat yang besar, dan juga komedo yang membuat wajahku selalu terlihat kucel dan dekil. Parahnya lagi, meski Aku menyadarinya tapi tak pernah mengubahnya menjadi lebih baik :D.

Ini adalah kenyataan pahit yang tidak bisa dilupakan, mencintaimu seperti kisah Si Cantik dan Pangeran Kodok, yang menjadi pembeda hanyalah akhir ceritanya. Meski ingin, nyatanya Aku tak pernah ingin mencintaimu akan menjadikan beban yang akan menambah kepedihanku selama ini. Meski pedih, tapi harus Ku kubur dalam - dalam agar bisa menjalani kehidupan dengan wajar dan semestinya. Setidaknya, berpikir realistis dengan keadaan yang ada akan membuat ini sedikit nyaman. Banyak orang bilang, bahwa cinta itu tidak membutukan materi, bagiku itu OMONG KOSONG !!! Wanita mana yang ingin menjalani hari - harinya berpacaran hanya dengan berjalan - jalan tanpa ada tujuan yang jelas ? Sesekali, mungkin harus di ajak nonton, kencan atau apapun seperti kebanyakan orang pacaran pada umumnya. Dengan kondisi waktu itu, dan hingga saat ini tentu saja ini menjadi masalah yang tak kunjung usai. Tidak memaksakan kehendak, seperti itu lah yang sudah Aku pelajari hingga sekarang ini.

Sudah 7 Tahun atau mungkin lebih, sejak Aku berpura - pura bersikap dingin dan judes kepadamu. Yang pasti, sejak kelas 1 SMA Aku sudah mulai menyukaimu, dan sampai saat ini Kau pun tak pernah mengetahuinya. Waktu yang sangat lama memang, untuk membohongi dan membodohi diri sendiri dengan perasaan ini. Tentu saja, ini memang begitu pedih. Tapi, ini akan terasa pedih jika nanti pada akhirnya Aku tidak bisa membendung lagi semua perasaan ini dan harus memberitahukan semuanya. Lagi - lagi Aku mencoba berpikir realistis dengan situasi yang ada.


Hingga pada akhirnya, beberapa hari yang lalu ada beberapa foto muncul pada akunmu di unggah di sebuah jejaring sosial. Alhamdulillah, ternyata itu adalah sebuah foto prosesi lamaran :D. Meski pedih, tapi setidaknya Aku harus bersyukur karena sudah ada lelaki yang kelak akan menjadi suamimu. Seorang lelaki lulusan Universitas Negeri di Bandung jurusan B. Jerman yang juga merupakan kakak kelasmu waktu itu, dia lah yang akan menjadi calon suamimu. Putih, tampan, mancung, dan (kelihatannya) mapan. Sepertinya Kamu bahagia dengan ini semua. Ya, Aku hanya bisa mengira - ngira karena memang tidak begitu kenal dekat dengannya. Wajar saja, pertama kalinya bersalaman dengan dia adalah ketika pertama kalinya juga berkunjung ke rumahmu. Jadi, tidak ada banyak waktu untuk mengenal lebih dekat.

Bulan Februari tahun depan, jika tidak ada halangan Kau akan menikah dengannya. Entah gaun apa yang akan Kamu kenakan nanti kelak, tapi sepertinya senyumanmu akan membuatnya indah ketika bersanding di kursi pelaminan. Memang, tidak ada lelaki yang sanggup melihat wanita yang didambakannya bersanding di pelaminan dengan lelaki lain. Tapi, mungkin itu lah yang akan terjadi ketika nanti Aku datang ke pesta pernikahanmu jika Kamu berkenan untuk mengundang.

Melihatmu bahagia dengannya adalah kesedihan dan kebahagiaan yang bercampur padu. Tapi, Aku lebih memilih bahagia agar tidak merasa terbebani pada akhirnya. Sementara itu, biarlah Aku merapikan hati ini untuk beberapa saat. Suatu saat, Aku pasti akan memberi tahu mu tentang semua ini dan akan membawakan kado yang sangat spesial ketika pernikahanmu. Semoga ^_^

Saturday, September 22, 2012

Cerita dari Sebrang

Sudah hampir minggu ke - 3, menghabiskan keseharian di daerah orang lain. Praktis, menjalani hari - hari dengan membongkar kebiasaan lama. Ya, KKN masih menjadi topik utama postingan bulan ini, karena sepertinya tidak ada cerita lain yang bisa diceritakan di blog ini. Setidaknya, masih ada hal - hal menarik yang bisa diceritakan di blog ini.

Bagaimanapun juga, ini adalah bagian dari Program Perkuliahan yang harus diselesaikan untuk mendapatkan gelar S1. Menjadi mahasiswa, memang bukan perkara mudah, beda ketika menjadi anak SMP atau SMA. Dihadapkan dengan tugas yang menumpuk dan juga level yang lebih tinggi terkadang membuat Saya menyesal melanjutkan kuliah. Tapi, inilah mimpi seorang Ibu yang menginginkan anaknya menjadi orang yang sukses dan menjalani kehidupan yang lebih baik dari mereka.

Kembali ke topik awal, KKN. Menjalani hari - hari dengan orang - orang yang berbeda terkadang membuat Saya geli. Selalu saja ada hal - hal yang bisa menjadi bahan tertawaan setiap harinya. Seperti halnya ketika ada salah satu rekan yang salah mengucapkan ejaan dalam bahasa inggris. Ketika sedang mencari sebuah data di handphone dengan santai dan lantang dia mengucapkan kata "Sarceh", mungkin maksudnya adalah "Search". Sontak saja kami semua tertawa dengan sangat terbahak - bahak. Bukan maksud untuk melecehkan ataupun yang lainnya. Karena kami sadar, pada hakikatnya "kesalahan" ini hanyalah bagian dari kehidupan yang terkadang tidak bisa dihindarkan.

Keriuhan ini tidak bertahan lama, semuanya berakhir ketika mereka lelap tertidur. Saya yang tidak terbiasa tidur sebelum Pukul 9, selalu saja merasa kesepian, walaupun sudah beberapa kali memutar lagu, film atau apapun yang bisa sedikit menghibur. Nyatanya, kegelisahan dan kesendirian ini tetap saja menjadi "momok" yang tidak bisa dihindarkan meski suasana sericuh apapun. Nyataya, Saya masih terjebak dalam kesendirian ini di setiap malamnya. Ya, hanya seperti ini lah Saya bisa berbagi dengan kesedihan. Walaupun Saya sadar, jika mengapresiasikannya kembali menjadi sebuah tulisan akan terasa seperti luka yang tidak kunjung sembuh. Ketika membacanya kembali, maka kepedihan itu akan kembali terasa.

Tapi, terkadang tidak sulit juga mengatasi itu semua. Setidaknya, untuk sedikit mengurangi kekosongan Saya biasanya membagi waktu untuk menikmati secangkir kopi, membuat beberapa gambar sketsa ataupun "ngeblog".




Ya, blog ini adalah bagian dari kehidupan yang mungkin akan menjadi teman ketika kesepian. Setidaknya, dengan seperti ini Saya tidak perlu mengganggu orang lain yang sedang menikmati hidupnya. Atau mengganggu mereka dengan cerita yang tidak begitu penting tentunya. Saya bersyukur, Tuhan masih memberikan Saya keberkahan untuk menikmati ini semua. Menikmati yang tidak mereka rasakan di luar sana. Meski menulis di blog bukanlah hal yang menjadi kebiasaan kebanyakan orang, tapi bagi Saya ini adalah berkah tersendiri. Terkadang, BEDA itu GAYA ^_^

Monday, September 17, 2012

Kopi Hitam dan Catatan Kecil

Malam yang murung, ku hisap dalam rokok di sela pintu rumah. Kopi hitam di samping kiri, menemani ku yang sepi di ini malam. Ada suara burung di kejauhan, entah siapa yang dia panggil, saling menyahut satu sama lain. Ku titipikan mimpi di sela jari, bersamanya membiarkan pergi. Jauh, pergilah jauh. Biar tak ku temui kau lagi di sini atau di sana.

Sementara malam masih panjang, menunggumu yang sedang berdendang di tengah kota. Berbagi canda dan tawa bersama mereka. Aku tahu, kau sedang membagi rasa disana. Sekedar menonton di sebuah bioskop ternama. Entah dengan siapa ? yang pasti kau tidak sendiri. Bersama teman atau siapapun yang bisa mengantarmu hingga ke depan pintu rumah malam ini. Memastikan kau tiba dengan selamat, dan mengucapkan "Selamat Malam, jangan tidur malam - malam ya .... :) ". Roda 2 ataupun 4 bukan soal, tapi sepertinya Aku lebih yakin pada roda 4. Tidak mungkin, orang sepertimu akan keluar malam - malam dengan cuaca sedingin ini naik motor. Ya, mungkin dia, lelaki yang dulu aku temui ketika diaakan mengantarmu sore itu. Atau mungkin, "ia" yang lainnya ? Ah, Aku pun tak tahu pasti.

Sementara, kemarin malam kau bercerita tentang kepalamu yang sakit. Atau apapun yang membuatmu sedikit tidak enak badan. Aku pun sempat berpikir, apakah Kau benar - benar sakit, atau hanya mengada - ngada ? Tapi siapa peduli ? Biarlah kau yang tahu mana yang sebenarnya terjadi.

Sekarang, sudah hampir jam 10.00 malam. Aku sengaja mengirim sebuah pesan padamu tadi sore. Hanya untuk memastikan kau memang pergi atau benar sedang sakit. Sekedar bertanya tentang keseharianmu tadi pagi. Jika tidak balasan, berarti benar kau memang sedang pergi. Apalagi, kau pun tidak ada pada "list chatting" malam ini. Semuanya, semakin terbuka saja.

Dulu, ketika Aku ajak pergi keluar kau berasalan tidak dapat izin dari orang rumah. Tapi, sampai selarut ini (sepertinya) kau masih berada di luar rumah. Lantas, kebohongan apalagi yang kau sembunyikan ? Alibi apalagi yang nanti akan kau berikan ? Alasan sakti, sudah tak masuk daftar hitungan bagiku.

Tapi, entah mengapa Aku masih menunggu kabar darimu. Memastikanmu baik - baik saja, meski bukan Aku yang mengantarmu hingga pintu rumah. Dan Aku pun tak habis pikir, bagaimana bisa Aku menghabiskan malam hanya untuk memikirkanmu yang belum tentu memikirkanku yang malang ini  Ah, sudahlah. Ini pun bukan pertama kalinya Aku merasakan hal seperti ini. Sementara kopi ini tinggal setengah, Aku masih belum tahu bagaimana kabarmu. Semoga kau baik - baik saja di luar sana dengannya. Biarlah Aku yang akan terjaga hingga pagi. Selamat Malam

Saturday, September 15, 2012

Kau Takkan Terganti, My Dream ^_^

Kau pun sudah tahu, berapa lama Aku menunggu waktu yang saagt tepat untuk mengatakannya. 1,5 tahun sudah lebih dari cukup untuk mengisyaratkan kesungguhanku untuk memintamu menjadi pendamping hati. Selama itu pula Aku hanya mengenal dirimu, sama seperti yang telah ku katakan padamu bahwa hanya kamu yang selama ini menemani keseharianku dan tak pernah ada yang lain.


Entah mengapa, sebetulnya kita sangat jarang bertemu bahkan kita tidak pernah kenal sebelumnya. Tapi, setelah pertemuan itu kita begitu akrab. Pertemuan yang tidak disengaja ternyata sudah mendekatkan kita hingga saat ini. Siapa sangka, sekarang kita begitu akrab lebih dekat ketimbang kulitku sendiri. Akupun sungguh tak percaya, mengapa perasaan ini justru datang begitu saja. Setidaknya, untuk waktu yang begitu lama Aku cukup mengenalmu. Meski kita jarang bertemu, biarlah mimpi di setiap malamnya yang akan menyatukan kita berdua.

Sampai sekarang, Aku masih ingat masa - masa itu. Ketika kau memanggilku dengan senyuman kecilmu yag penuh maja dan juga kopi hitam yang kau buatka. Meskit tidak terlalu manis, tapi itu bukan masalah. Menikmatinya bersamamu telah menjadikan segalanya begitu nikmat.


Malam ini, Aku merasakan rindu yang teramat sangat. Rindu dirimu yang dulu, cerida dan memesona. Setidaknya, itu telah membuat hidupku begitu sangat berwarna. Seperti pelangi sehabis hujan, atau kemerdekaan sehabis penjajahan. Bagiku, menghabiskan waktu bersamamu lebih berkesan. Entah, Aku yang terlalu bersemangat atau memang benar ini kenyataan yang benar - benar Aku rasakan.

Sungguh, Aku tak mampu lagi membagi rasa dengan yang lain. Hanya padamu Aku membagi semua cerita yang tak mungkin kuceritakan pada yang lainnya. Ya, Kau memang Takkan Terganti, My Dream ^_^

Sekali Ini Saja, My Dream

Hari ini malam minggu, dulu kita sama - sama berbagi cerita dengan kopi yang kau buat dan kita meminumnya bersama di ruag tamu, sambil berbicara tentang kesibukan masing - masing dan juga gosip hangat yang sering kau bicarakan. Kuliah, kasak - kusuk di kelas atau cerita tentang (mantan) pacarmu yang cemburun itu. Kita memang sama - sama berbagi cerita, dan kita tertawa bersama sambil menghabiskan sisa kopi itu.

Ya, itu dulu ketika kita masih bersama dan saling berbagi cerita. Tapi, kini kita sudah terlampu dipisahkan oleh jarak. Meski rumah kita berdekatan, tapi seperti ada jarak yang selalu saja menghadang. Sepertinya, kejadian - kejadian itu akan semakin jarang kita rasakan bersama kembali. Setidaknya untuk sekedar mengobrol dan menceritakan kejadian - kejadian lucu semasa waktu itu. Dan seperti biasa, kau yang terlebih dahulu bercerita. Karena memang, Aku bukanlah lelaku yang pandai memulai pembicaraan, dan kau pun menyadari hal itu.

Sudah hampir 4 bulan, kita sudah kehilangan kabar masing - masing. Seperti kehilangan arah, Aku hanya bisa pasrah dan bercerita sendiri sambil menikmati kopi dan membayangkan masa - masa itu. Bagaimanapun, Aku sangat merindukannya. Rindu melihat lesung pipi mu yang lembut dan juga kedua bibirmu yag selalu tersenyum ketika menanti ku di depan pintu. Sungguh, itu akan menjadi malam yang berkesan. Dan Aku masih rindu senyummu yang merona dan membuatku keranjingan.


Sekarang, semua itu hanya sebatas harapan. Bahkan untuk sekedar menghubungimu lewat telphone ataupun yang lainnya. Mungkin, sekarang sudah ada orang lain yang lebih kau pilih untuk mendengarkan setiap curhatanmu di setiap malamnya. Atau sekedar membicarakan keluargamu yang ramah tamah. Tapi, Aku harap ini bukan akhir dari segalanya. Kelak, suatu saat nanti kita bisa memulainya kembali dari awal dan kembali bercerita. Sungguh, Aku benar - benar rindu.

Jika saja, itu tak akan pernah terjadi lagi. Biarlah untuk yang terakhir kalinya Aku ingin mengulanginya kembali. Setidaknya untuk sekali ini saja, My Dream ^_^

Friday, September 14, 2012

KKN Punya Siapa ?

KKN.....oh KKN..... :/

Sepertinya masalahmu tidak berhenti sampai kemarin saja. Sudah terlalu banyak uang yang dikeluarkan, dan juga tidak sedikit kami harus bersitegang dan bertukar pikiran. Apakah ini tujuan dari KKN ? Mengajarkan mahasiswa untuk terjun ke lapangan, atau justru menjadi alat bagi lembaga untuk mencari perhatin ? Atau bahkan, bisa saja ini dijadikan oleh segelintir orang untuk mencari simpatik dan juga mencapai impian yang tertunda. Alih - alih ingin membantu, tetapi pada akhirnya kami juga yang dijadikan sebagai peluru untuk menembus mimpi "mereka". Ah, omong kosong......

Ya, itu lah yang Saya rasakan malam ini. Sore tadi ada kabar dari rekan di kelompok lain yang ingin mengajukan sebuah program KKN, Lomba Balap Sepeda dan Bola Voly. Sontak saja, ini sedikit membuat Saya bingung. Katanya, ini akan dijadikan sebagai salah satu "Program Unggulan" di tingkat kecamatan.

Berawal dari usulan seorang dosen yang kebetulan berdomisili di daerah itu, alhasil beliau pun mengajukan ini kepada kami program tersebut. Memang, jika saja program ini dapat terealisasikan tentu saja ini akan berdampak baik bagi kelompok KKN, lembaga dan juga "Dosen" itu sendiri. Tapi pertanyaannya adalah, jika saja ini benar - benar terjadi. Lantas, siapa yang akan lebih terdongkrak popularitasnya ? Atau memang benar, kami hanya akan di jadikan peluru saja ?


Pada dasarnya, KKN itu adalah program yang dilaksanakan oleh mahasiswa, bukan dosen maupun lembaga. Ya, walaupun di dalam pelaksanaanya ada campur tangan dosen dan juga lembaga tapi hampir 90 % mahasiswa mempunyai peran yang lebih dominan untuk memilih dan semuanya di sesuaikan dengan kemampuan mahasiswa itu sendiri. Tidak perlu ada tekanan dari pihak atau lembaga manapun.

Lalu, kembali Saya berfikir....Jika KKN ini adalah program kami (mahasiswa) seyogianya tidak ada intimidasi ataupun tekanan yang memberatkan. Jika memang kenyataannya demikian, Lantas "KKN ini Punya Siapa ?"

Wednesday, September 12, 2012

KKN : Kuliah (Butuh) Kerja Nyata !!!

Hari ini, sudah 1 minggu lebih tinggal di daerah yang baru. Mau tidak mau, tetap saja harus di lakukan. KKN ( Kuliah Kerja Nyata ), istilah kerennya bagi mahasiswa semester 7. Masih tersisa lebih dari 3 minggu lagi untuk menyelesaikannya, dan masih banyak kegiatan yang harus di selesaikan. Ah, semoga saja KKN ini cepat berlalu.

Ya, awalnya memang indah, saling berbagi tawa dan juga keceriaan. Hampir tidak ada masalah apapun, kecuali hal - hal kecil yang pada akhirnya bisa diselesaikan. Menjadi partner KKN dengan orang - orang yang sudah berkeluarga, lebih terasa seperti nostalgia. Berbagi cerita kehidupan tentang masa dulu, ketika Saya kecil dan juga tradisi - tradisi yang hilang dan ampir habis di kubur oleh modernisasi juga gengsi. Menikmati sensasi "mirunan" (duduk di depan tungku nasi), makan di atas piring seng, atau hal - hal lain yang sudah tidak bisa dirasakan lagi pada masa sekarang ini. Ah, sungguh nostalgia yang indah. Seperti kembali pada masa keemasan, ketika masih bisa merasakan hangatnya kedamaian bersama Kakek dan Nenek yang sudah pergi sejak lama.

Tapi, keindahan ini tidak berjalan begitu lama. Bermula dari ketidaksepahaman yang terjadi dari masing - masing kepala. Ada yang berpikir rasionalis, agamis, idealis bahkan perfeksionis. Atau ada juga yang hanya sekedar memperhatikan saja. Perbedaan umur yang cukup jauh membuat banyak sekali perbedaan yang cukup beragam ketika berhadapan dengan mereka yang sudah lebih tua. Terlebih ketika penentuan program KKN yang akan kita laksanakan. Keberagaman ini cukup panas, sehingga wajar ketika sering berselisih paham.

Latar belakang dan juga sifat - sifat yang terpendam lama kelamaan muncul. Si egois, humoris semuanya tergambar begitu jelas dengan sendirinya belakangan ini. Lebih terasa seperti hal - hal baru yang tidak mereka "publish" sebelumnya ketika masa - masa kuliah. Bagi saya, ini lebih kepada sebuah pembelajaran untuk mencermati kehidupan mereka yang sebenarnya. Tentu saja, ini adalah hal yang sangat jarang bisa ditemukan di jam - jam perkuliahan. Terlalu banyak topeng dan juga kebohongan waktu itu.

Bagaimanapun, KKN ini harus tetap berjalan dan selesaikan sesuai dengan program yang telah disepakati bersama. Keberagaman dan perbedaan biaralah menjadi sebuah pembelajaran dan itu bukanlah sebuah persoalan utama. Yang masih membingungkan adalah " Apakah benar, KKN ini sebagai sebuah pengabdian untuk memberdayakan potensi masyarakat, atau hanya sekedar sebuah alat untuk menarik perhatian masyarakat dan mahasiswa baru lah sebetulnya yang jadi target utamanya? "

Tuesday, August 21, 2012

Ramadhanku, Ramadhanmu, Ramadhan Kita


Bulan Ramadhan, "puasa massal" yang terjadi 1 tahun sekali ini selalu menghadirkan sensasi yang baru di setiap tahunnya. Satu hal yang pasti adalah bulan ini sangat di tunggu oleh semua umat muslim di dunia. Mengapa tidak ? Keberkahan yang ada didalamnya menjadikan ketertarikan tersendiri bagi setiap muslim. Mulai dari pahala yang berlipat ganda dan juga kebaikan lainnya yang hanya ada di bulan ramadhan. Nuzulul Quran, yang konon merupakan hari turunnya wahyu pertama yaitu Surat Al - Alaq ayat 1 - 5. Dan juga Lailatul Qadar, malam yang hanya dapat ditemukan ketika bulan ramadhan ini memiliki keistimewaan lebih daripada 1000 bulan.

Tetapi, Saya merasakan ada beberapa fenomena yang semakin membuat ramadhan ini menjadi berkurang kesakralannya. Entah hanya perasaan saja, atau memang benar begitu adanya ? Tidak sama seperti halnya ketika Saya masih kecil waktu dulu, sekarang di usia yang ke-22 banyak sekali merasa kehilangan tradisi yang begitu lekat berhubungan dengan ramadhan itu sendiri dan ini juga membuat atmosfer ramadhan semakin berkurang. Mungkin, karena tempat tinggal Saya yang berada di daerah perkampungan dan masih lekat dengan tradisi yang sudah ada sejak dulu, makanya Saya merasa kehilangan. Meskipun, hal tersebut bukanlah sebuah keharusan tetapi Saya benar - benar merasa kehilangan dan selalu ingin kembali ke masa itu.

Tetapi, bagaimanapun juga selama bulan ramadhan ini masih tetap saja ada tradisi yang tidak punah di telan zaman, bahkan ada beberapa tradisi hasil "kloningan" perayaan yang lainnya.

"Rebutan" Hilal 
Maaf, jika kata - katanya ada yang tidak berkenan. Ya, polemik ini selalu muncul ketika memasuki awal bulan ramadhan. Banyaknya organisasai keislaman di Indonesia menjadikan keberagaman semakin indah. Tetapi, bagaimanapun ini adalah suatu keberkahan tersendiri dengan adanya keberagaman ini. Wajar jika ada beberapa organisasi keislaman yang sedikit berbeda faham ketika menentukan awal bulan. Karena yang satu menggunakan hitung - hitungan menggungan ilmu astronomi (Hisab) dan yang lainnya menentukan dengan "mengamati" bulan (Ruhyat). Tidak ada yang salah dari keduanya, karena semuanya sama - sama menjadi pedoman masing - masing. Meskipun akan berbeda ketika mengawali puasa, tetapi itu tidak jadi soal. Yang penting, sama - sama khidmat menjalankannya.'

Munggahan
Tradisi yang satu  ini memang bukan sebuah kewajiban yang harus dijalankan ketika mendekati bulan ramadahan. Ini hanya bagian dari tradisi muslim di Indonesia ketika mendekati bulan ramadahan. Biasanya akan diisi dengan berkumpul bersama kerabat, teman ataupun keluarga. Pergi ke tempat wisata, ataupun makan bersama. Ya, kurang lebih seperti itu munggahan ini di lewati. Meskipun tidak ada dalam Al - Quran bukan berarti ini adalah sesuatu yang diharamkan. Justru ini akan memupuk rasa saling berbagi antara yang satu dengan yang lainnya.

Ngabuburit
Tradisi ini tidak ada habisnya, bahkan semakin menjadi - jadi dari tahun sebelumnya. Memang, banyak orang yang menjadikan ini sebagai cara sebelum menunggu waktu magrib. Lihat saja di jalanan ketika sudah memasuki ashar, antusias untuk ngabuburit semakin menjadi - jadi saja. Tempat - tempat nongkrong, taman, alun - alun menjadi tempat favorit sepertinya. Contohnya, ketika memasuki daerah alun - alun, dadaha dan juga tempat lainnya. Ini terlihat dari kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan, bahkan di daerah Cikalang yang di hari - hari biasa tidak begitu padat dengan arus lalu lintas, ketika bulan ramadhan justru cenderung terjadi kemacetan. Dan Saya pun sempat beberapa kali terjebak disana. Ada Apa dengan Kota Tasikmalaya ?

Penampakan Kemacetan di "HZ"
Tapi, ini justru menjadi keberkahan tersendiri bagi sebagian orang. Banyak pihak yang menjadikan momen ini untuk menambah penghasilan. Kuliner salah satunya, banyak orang yang sengaja membuat lapak dagangan. Seperti halnya di Dadaha, lapangannya selalu penuh dengan pedagang. Baik itu pedagang yang lama maupun pedagang yang membuka "lapak" ketika bulan ramadhan saja. Wajar jika kuliner menjadi tempat yang begitu diminati ketimbang hal lainnya ketika ngabuburit, karena biasanya yang pertama di makan ketika buka puasa adalah jajanan hasil ngabuburit tadi. Dan beruntunglah mereka yang bisa merespon momen ramadhan ini dengan baik dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Salah satu jajanan di Dadaha
Berbeda dengan komunitas seniman yang ada di Tasikmalaya. Leo Si Penatap Bulan menggagas sebuah kegiatan baru untuk mengisi waktu ketika ngabuburit ; "Tadarus Sketsa". Keahliannya menggambar, baik itu sketsa ataupun karikatur membuat ingin melakukan "Sketsa on the Road". Ketika sudah memasuki waktu ngabuburit, dengan semangat keikhlasan dia sudah bersiap - siap di kawasan "HZ" untuk "bertadarus". Menangkap berbagai kejadian yang ada di HZ ataupun melayani pejalan kaki yang ingin di gambar wajahnya. Ya, menarik memang. Dengan kemampuan yang di miliknya, ia berhasil menjadi momen ini menjadi begitu spesial. Jika ketika ramadhan dahulu dia berjualan kartu ucapan lebaran, maka dia memilih jalan ini untuk menghibur dirinya dan juga pejalan kaki. Ya, tekhnologi yang semakin canggih membuat orang - orang lebih senang berbagi ucapan selamat melalui jejaring sosial dan juga sms.

Sketsa Mesjid Agung, salah satu hasil karya Mas Leo


Tidak hanya itu, tadarus sketsa ini juga di isi dengan Accoustic Performance dari komuntias kesenian Tasikmalaya, Edi Martoyo, Qeis Surya Sangkala, Wit Jabo Dongkrak, dan juga anggota komuntias seniman laiinya di Tasikmalaya menghadirkan hiburan bagi para pejalan kaki yang ingin membeli baju baru. Sebuah komposisi yang mengajarkan kita tentang kesederhanaan.

Accoustic Performance Bung Edi, dkk

Buka Bersama
Sepertinya tidak "poll" jika ramadhan tidak ikut buka bersama hehe. Ya, biasanya sebuah komunitas, kelas, ataupun perkumpulan yang lainnya akan mengadakan buka bersama. Dengan isi dan juga komposisi yang berbeda - beda. Lihat saja rumah makan yang ada di Tasikmalaya, bahkan sebelum memasuki waktu magrib sudah dipenuhi oleh motor dan mobil. Ya, begitu antusiasnya mereka untuk saling berbagi kehangatan sambil menunggu adzan magrib, berfoto ataupun saling melepas kerinduan antara yang satu dengan yang lainnya.
Takbiran
Bertakbir sebelum menyambut Idul Fitri, ada yang melaksanakannya di mesjid ataupun sambil arak - arakan di jalan. Tetapi kebanyakan justru lebih senang jika sambil arak - arakan di jalan, sambil menyulut kembang api ataupun petasan. Hampir dipastikan ini akan terjadi di beberapa lokasi di Tasikmalaya. Contohnya saja alun - alun hingga jalan Sutisna Senjaya. Bahkan ketika Saya menuju perjalanan pulang setelah berkumpul bersama beberapa rekan sempat di hadang oleh segerombolan orang yang sedang asyik berjoged di perempatan Pancasila sambil menyalakan petasan dan dipaksa untuk turun. Alhasil, untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan akhirnya Saya memutar jalan, karena jalanan sepenuhnya sudah di halangi oleh mereka. Melihat banyaknya petasan dan juga kembang api yang di temui sepanjang jalan, Saya sempat berpikir "Besok itu Idul Fitri atau Tahun Baru ?"

Idul Fitri
Akhirnya, hari yang di tunggu - tunggu tiba juga. Setelah melewati berbagai aktivitas di bulan ramadhan ini, dari mulai sahur, buka puasa, teraweh, dan sekarang di akhiri dengan Idul Fitri. "Ceremonial Maaf - Maafan", ya begitu lah yang Saya rasakan. Ketika Idul Fitri tiba, setelah Shalah Id biasanya pergi bersilaturahmi untuk saling memaafkan, tetapi lagi - lagi Saya menemukan kehampaan pada momen Idul Fitri sekarang dan sebelum - sebelumnya. Entah apa yang terjadi, tapi seperti tidak ada yang istimewa dan hambar. Ketika kecil, momen ini sangat mengasyikan. Berbagi cerita dengan teman - teman seumuran atau hal menarik lainnya. Tetapi, sekarang Saya tidak melihat hal itu terjadi pada anak kecil zaman sekarang. Entah apa yang terjadi ? Mungkin, kehidupan ini sudah semakin berbeda hingga tradisi yang dulu ada, kini hilang entah kemana ? Tapi, berbeda dengan tahun sebelumnya. Idul Fitri sekarang bisa dilaksanakan dengan serempak dan bersama semua muslim di Indonesia (walaupun tidak seluruhnya). Masih ingatkah kejadian kemarin ? Ketika kita dibingungkan dengan 1 Syawal ? hehe.

Tetapi, terlepas dari segala kekurangan yang terjadi di bulan ramadhan ini, semoga puasa kita di terima dan menjadikan amal kebaikan. Dan Saya mohon maaf, jika selama ini Saya telah membuat postingan yang kurang berkenan. Selamat menjadi manusia yang fitri, terlahir kembali dengan segala kebaikan. Amin ^_^ 
  

Sunday, August 12, 2012

Sketsa "Eyang Semar Badranaya"

Bulan Ramadhan, tidak seperti orang kebanyakan, Saya lebih memilih membenamkan diri di kamar pada bulan ini. Entah kenapa ? Saya pun heran. Seperti ada sesuatu hal yang menarik saya agar terus berdiam diri. Tidak seperti kebanyakan pemuda pada umumnya, yang lebih memlih menghabiskan sore dengan "ngabuburit" dan berarak - arakan untuk sekedar menunggu adzan maghrib.

Ya benar saja, 1 bulan ini memang menjadi keberkahan tersendiri. Ternyata ada gunanya juga berdiam diri di kamar selama ini. Saya berhasil melawan beberapa kebiasaan buruk selama ini ; MALAS. Mungkin, kebanyakan orang, termasuk orang tua sendiri menganggap sikap saya yang sering berdiam diri di kamar ini sebagai sebuah kemalasan, tapi justru Saya merasa seperti memecahkan rekor. 

Dulu, Saya paling malas untuk sekedar membaca buku. Tapi, beberapa minggu ke belakang 1 buah buku dengan tebal ± 400 Halaman dapat dikhatamkan dengan waktu yang cukup singkat. Dan ini adalah rekor bagi Saya, karena selama ini belum pernah 1 buku pun dikhatamkan. Akhirnya, setelah menyelesaikannya Saya pun berpikir untuk membaca buku lain mengingat sebentar lagi akan masuk masa - masa penyusunan Skripisi. Semoga saja, saya bisa mengkhatamkan buku lain yang lebih berbobot dan berkualitas. Tak lain dan tidak bukan adalah untuk menambah wawasan, koleksi buku, dan juga jalan untuk menuju kesuksesan membuat skripsi. Amin ^_^

Yang kedua, sejak kecil menggambar adalah keahlian yang paling sulit dipelajari. Meski Ayah Saya sangat lihai menggambar, tapi bakat itu tidak turun hingga saat ini. Makanya, sejak kecil jika ada tugas menggambar pasti Saya memerlukan bantuan beliau :D. 

Tapi, keberkahan itupun datang kembali. Alhasil, selama berdiam diri Saya berhasil membuat gambar sketsa, meski tidak sempurna tapi cukup lumayan untuk seorang pemula seperti saya. Ini adalah rekor kedua setelah buku tadi, karena selama ini Saya tidak pernah berhasil menyelesaikan gambar apapun :D. Tapi, lagi - lagi berkat keheningan yang didapatkan setiap malam sambil menunggu sahur telah membantu Saya untuk menyelesaikannya. Sungguh, lewat jam 12 adalah waktu yang sangat cocok untuk sekedar berdiam diri, terlebih untuk ajang intropeksi dan juga bermunajat ke Hyang Widi. Makanya, tidak salah jika kita dianjurkan untuk berdoa pada waktu tersebut. Keheningan akan membawa kita pada konsentrasi yang begitu kuat, dan pada saat itu lah imajinasi akan keluar dengan sendirinya. Seperti keringat yang keluar sehabis berolahraga. 


"EYANG SEMAR BADRANAYA"
Setelah begadang selama beberapa malam, akhirnya Saya berhasil menyelesaikan sebuah sketsa tokoh Semar Badranaya, itu juga terinspirasi ketika Saya membaca Buku "Dharmagandul". Ya, inilah sketsa pertama itu, meski tak sempurna tapi cukup membuat hat Saya berbunga - bunga :D.

Sekilas tentang Semar Bdaranaya : Eyang Semar Badranaya, Tokoh yang sangat bijak. Meski masih keturunan para Dewa beliau lebih memilih untuk hidup menjadi manusia biasa. Pribadi yang sederhana namun berwibawa. Meski dikaruniai anak yang tidak tidak biasa, Astrajingga dengan perawakannya yang merah dan Dawala yang hidungnya tidak seperti orang pada biasanya tapi beliau tidak pernah mempermasalahkannya. Meski terkadang sering bertengkar, tapi itu adalah bumbu untuk memupuk kedekatan diantara mereka. Badannya yang hitam dan wajahnya yang putih, adalah simbol kebijakan. Sungguh, sosok yang dirindukan sebagai seorang pemimpin. Tapi, ngomong - ngomong Semar juga pologami lho :D. 

Sekian, tulisan Saya kali ini, Semoga bermanfaat. It's About Your Way ^_^

Friday, August 10, 2012

Looking for LOVE

"Ngabuburit" sambil browsing, dan akhirnya mendapatkan sesuatu yang mungkin bisa di bilang mungkin cocok untuk jadi bahan perenungan. Bagi saya, video di Yotube ini lebih dari sekedar video biasa tapi juga bisa menjadi sebuah inspirasi yang memotivasi. Mungkin, karena alur ceritanya yang memang bisa terbilang sudah menjadi rutinitas yang saya lakukan setiap harinya.

Kesepian, kata yang begitu menjadi "momok" bagi setiap manusia. Ya, termasuk saya ataupun tokoh yang berada di dalam video ini. Hidup ini terlalu hambar jika dihabiskan dengan kegiatan yang itu - itu saja tanpa ada suatu perubahan yang dapat memberikan semangat di setiap paginya, karena ketika bangun pagi alangkah lebih mengasyikan jika kita sudah dihadapkan oleh sebuah pengalaman yang baru. 

Kesepian idientik dengan kesendirian. Ya, meski kita hidup berdampingan dengan orang banyak tetapi kadang kita butuh seseorang yang spesial. Sosok lawan jenis yang bisa membuat tertawa sendiri ataupun membuat kita melamun hingga berjam - jam. 

Seperti halnya pria di video ini, hidupnya begitu absurd, datar, membosankan bahkan semuanya di lalui dengan alur yang sama. Mulai dari bangun pagi, pergi ke kantor, pulang, makan, tidur dan begitu seterusnya. Nyaris tidak ada yang dinamakannya "variasi" kehidupan. Bahkan ketika meeting, semua orang tertawa dengan asyiknya, tapi dia sendiri hanya bingung bahkan tidak tahu apa yang ditertawakan. 

Hingga akhirnya, ketika menoleh ke jendela dia melihat sosok perempuan yang menarik hatinya. Tapi, dia sendiri yang malu bahkan perempuan itu lah yang memulai terlebih dahulu melalui kertas yang di tulis dengan spidol dan di akhiri dengan "Nice to meet you" di di tempel di jendela. Sesampainya di rumah dia menyimpan "Nice to meet you 2" di kulkas. Ya, mungkin sebagai pengingat ataupun pemberi semangat.

Keesokan harinya, dia begitu semangat menjalani hidup. Di mulai dari caranya mengambil air mineral dari kulkas dan gayanya ketika berjalan menuju kantor. Hari yang dipenuhi keceriaan, semangat yang baru, senyum baru dan tentu saja sosok yang memberikan semangat baru. Tentu saja, hal ini memberikan perubahan yang sangat drastis dalam kehidupannya yang cenderung absurd belakangan ini. Bahkan saking asyiknya dia hingga tertawa sendiri ketika saling berbagi tulisan di jendela dan karyawan lain menoleh padanya, atau ketika sedang rapat dan jatuh karena asyik melihat sosok pujaan hatinya. Pikirannya pun kini sudah dipenuhi oleh wanita itu. Ya wajarlah, namanya juga orang jatuh cinta ^_^.

Begitu lah yang terjadi ketika Stacey dan Jason sudah mulai saling mengenal, semangat itu muncul datang begitu saja dan terus bertambah setiap harinya. Dan ketika dia terlalu lama untuk mengajak bertemu, Stacey sudah hilang dan tidak lagi ada di tempat yang biasa. Hidup Jason pun kembali "kosong", dan terpaksa harus melihat orang lain berada di tempat Stacey biasanya berada. 

Siapa sangka, siang itu dia di ganggu oleh pantulan cermin yang menyilaukan mata dan itu adalah Stacey yang berpindah tempat karena mendapat promosi. Dan obrolan pun kembali di mulai, hingga akhirnya Jason mengajaknya untuk bertemu. Keduanya pun saling berpelukan di penyebrangan jalan. Ah, sungguh cerita yang membuat saya tidak bisa berkata - kata ^_^.

Intinya adalah, tidak bisa disangkal bahwa kehadiran sosok lawan jenis tidak bisa di anggap sebagai sesuatu hal yang biasa atau sepele. Satu senyuman saja dari mereka mungkin akan menjadi penyemangat untuk satu pekan ke depan. Dan ketika kita tidak bisa bertemu dengan mereka 1 hari saja, itu akan menghancurkan segalanya dalam waktu sekejap, seperti halnya yang terjadi dalam video ini. Dan semoga, kita senantiasa diberkahi Tuhan jodoh yang baik. Amin ^_^. Kisah selengkapnya, silakan buffering :D


Monday, August 6, 2012

"Jackass" versi Indonesia

Dini hari ini, kembali "surfing" di dunia maya yang lagi - lagi banyak sekali hal - hal yang bisa saya temukan. Mungkin ini sudah jadi kebiasaan, bahkan sudah menjalar menjadi hobi. Ya, ini lebih baik daripada hanya terus memikirkan berbagai hal yang sebetulnya tidak perlu diprioritaskan untuk kita pikirkan.

"Ngaskus" (istilah ketika pake kaskus) selalu menghadirkan hal - hal yang serba baru, dan terkadang pemberitannya lebih cepat daripada acara berita di TV apalagi di Infotainment yang selalu mengabarkan kehidupan para selebriti. Alhasil setelah beberapa kali membuka Thread atau postingan, tiba - tiba dikejutkan oleh salah satu video aksi kreasi anak bangsa.

Bagi Anda yang sudah menonton Film "Jackass" mungkin akan mengerti inti dari video yang di unggah di You Tube ini. Ya benar, mereka akan melakukan aksi - aksi gila yang tidak lumrah untuk orang normal ( maaf ) hehe . Walapun terkesan sedikit plagiat, tapi setidaknya ada yang mereka lakukan untuk menghibur masyarakat Indonesia di tengah konflik politik dan "kehilangan tempe" yang mengerutkan dahi. 



Video yang bertemakan #HappyHolidayIndonesia ini, menceritakan kegiatan liburan mereka dengan versi yang tidak biasa. Mungkin sudah bosan dengan hal - hal yang itu saja, akhirnya berinisiatif untuk menghadirkan sesuatu yang baru. Bagaimanapun juga, ini patut diapresiasi sebagai salah satu bentuk kreativitas. Saran saya, jangan lakukan hal ini di rumah tanpa pengawasan Orang Tua hehe. Langsung saja, liat videonya. Check This Out !!!

Sunday, July 15, 2012

From Dream To Be Real !!!

Cerita ini adalah bagian dari perjalanan hidup Ane, tepatnya pas masa - masa SMA. Tekhnologi udah makin maju aja, hampir semua orang waktu itu udah punya gadget yang namanya handphone. Dari yang monophonic, polyphonic, sampe yang pake ringtone lagu. Sedangkan ane, gak punya tuh yang namanya HP dan bisanya cuman minjem dari temen, itu juga buat ngedengeri musik doang :D . Dan itu jadi sedikit bikin masalah, khususnya pas ada tugas sekolah. Karena gak bisa komunikasi lewat hp, ya terpaksa mesti ngedatengin tuh rumah temen satu per satu. Yaaa itu sih resiko yang harus ane tanggung, walaupun mesti pergi kesana kemari itu sih itung - itung buat silaturahim. Apalagi pas ada info dadakan masalah sekolah, yang ga mungkin di kasih tahu kecuali lewat telphone. Udah deh, ane pasrah aja buat ketinggalan tuh informasi.

 Tapi dengan kondisi keluarga yang serba pas - pasan, ane juga ga tega buat minta duit buat beli HP sama orang tua. Beuhhh boro - boro buat beli tuh HP, buat pergi sekolah juga kadang suka nebeng di depan jalan. Nyari temen ato kenalan yang lewat, baru deh berangkat. Lumayan deh, jatah buat naek angkot bisa rada kesimpen buat bayar LKS sama Buku Pelajaran :D. Tapi, kalo udah kesiangan ya kepaksa deh naek angkot juga, daripada mesti kesiangan terus ga boleh masuk sekolah ??? hehe. Itu juga yang jadi alesan, kenapa tiap pergi sekolah ane berangkat tuh pagi - pagi bener dari rumah. Intinya ya, lumayan buat nyari tumpangan ke sekolah hehe.

Sekarang balik lagi ke topik permasalahan utama, yaitu HP. Pas kelas 1 SMA ane demen banget tuh yang namanya mainin HP Touch Screen punya temen di kelas, ya maklum aja tuh gadget masih jarang banget yang punya. Kalo bukan anak gedongan, ya siapa lagi yang bakalan punya :D. Walaupun sedikit malu sih, kalo mesti minjem terus tapi untungnya tuh temen ane masih mau minjemin. Tapi ga tau deh, dia ngerasa risih ato enggak. Yang penting ane ga bakalan lupa tuh ama kebaikan dia buat minjemin HP, soalnya kalo gak gini ceritanya gak bakalan deh mimpi ini bisa terwujud. Soalnya, pas ngotak - ngatik tuh gadget ane ngomong dalam hati " Pokoknya, suatu saat Ane mesti punya tuh namanya HP Touch Screen ". Walaupun dengan kondisi ekonomi yang serba pas - pasan, tapi ga ada salahnya dong kalo punya impian. Gak tau juga sih, kapan bisa dapet tuh gadget ??? hehe.

Sampe akhirnya, pas kelas 2 ane di kasih duit Rp. 300.000,- dari orang tua, gak tau dapet darimana yang penting ane di kasih amanah tuh duit buat beli HP. Singkat cerita, ane dapet HP Nokia 8250 itu juga batangan. Maklum gan, duit segitu cuman bisa dapet yang begituan. Udah modelnya jadul di tambah sering sakit - sakitan pula. Tapi, itu adalah gadget pertama dan ane seneng banget bisa punya tuh HP. Seenggaknya, komunikasi sama temen - temen bisa lebih lancar dan ga perlu pergi kesana kemari cuman buat nyari info sekolah.

Bosen dengan penampilan HP yang emang udah jadul, soalnya yang lain emang udah punya yang lebih bagus sama lebih canggih. Terinspirasi dari salah satu kreasi Kelompok Oi Trotoar Tasikmalaya, karena di sekolah ane juga masuk Ekskul Oi Pertiwi ( SMA N 3 Tasikmalaya ) yang emang cuman satu - satunya Oi di Indonesia yang berada di sekolahan :D. Mereka ngelapisin tuh cashing HP sama kain batik, soalnya ane juga seneng sama kain batik, yaa itung - itung ngelestariin budaya Indonesia pula hehe.

Penampakan HP Batik (sebelum di renovasi jadi TS). Tapi sayangnya, udah dijual tanpa sepengetahuan ane :'(

Otomatis, tuh HP jadi banyak di lirik sama temen - temen di kelas. Ga tau emang keliatannya bagus, atau tampilannya yang sedikit absurd ??? Ada yang bilang itu bagus, tapi gak sedikit juga yang bilang konyol. Tapi ane ga pernah masalahin itu, soalnya wajar juga kalo mereka bilang gitu. Yang penting, gak ada manusia ataupun hewan yang disakitin pas ngerubah tuh penampian HP hehe. It's Okay ^_^.

Puncak kegilaannya adalah, pas keinget sama impian ane buat punya HP Touch Screen. Di situ tuh mulai keluar imajinasi - imajinasi yang kedengerennya emang sedikit gila. Yang kepikiran waktu itu, ngebuka semua keypad dan nyari tusuk gigi. Pada dasarnya, kalo keypadnya di cabut juga masih bisa di pake. Tinggal di sentuh aja papan yang ada di bawah keypad pake tusuk gigi, sama persis kalo pake HP Touch Screen. Cuman yang perlu di inget tuh, tempat tombolnya dimana ? Tapi, karena emang namanya juga HP jadul, jadi ga sedikit ribet buat ngingetinnya. Dan akhirnya, ane punya " HP Touch Screen ( Abal - Abal ) " :D

Seperti biasa, pas di sekolahan semuanya pada geleng - geleng kepala
" Ehmmmmm kamu, udah HP pake batik. Sekarang pake tusuk gigi !!! haha "
" Hahaha..... "
Ane juga ikutan ketawa bareng mereka, emang sedikit aneh, tapi juga sedikit bergaya sih :D. Gak peduli, mereka mau bilang apa, itu semua gak akan ngerubah semuanya. Kalo kata iklan sekarang sih, "Yang Lain Bersandiwara, Gue Apa Adanya". Beberapa bulan kedepan pas udah ngerombak tuh HP, ane make nya udah kayak Touch Screen beneran aja. Colok sana, colok sini dan tentunya pake tusuk gigi dong :D. Tapi, lama kelamaan berasa jadi ga enak. Mulai dari ngetik yang jadi rada susah apalagi pas nerima telpon malah jadi lebih ribet. Dan terkadang suka lupa nyimpen tuh tusuk gigi dimana ? haha. Akhirnya, pas udah lumayan lama akhirnya HP itu di balikin lagi ke wujudnya yang semula walaupun masih pake batik. Setidaknya ane udah bisa ngerasaain buat make HP Touch Screen, meskipun cuman abal - abal dan waktu yang cukup singkat.

Sampai akhirnya, alhamdulillah pas lulus SMA ane udah bisa kerja walaupun dengan penghasilan yang memang sangat jauh dari UMR (akhirnya keluar) dan mesti nyimpen mimpi buat kuliah di jurusan IT tapi masih sangat berambisi buat mimpi dulu biar bisa punya HP Touch Screen. Alhasil, setelah 2 tahun nabung ke beli juga HP impian ane. Bisa dibilang ini waktu yang sangat lama cuman buat beli sebuah HP dengan harga Rp. 1.500.000,- tapi ini lah kehidupan. Kalau kata Iwan Fals sih "Nasibku bukan Nasibmu, Takdirku jelas bukan Takdirmu". Buat sebagian orang, mungkin bisa beli atau gonta - ganti HP sebulan sekali, atau lebih cepet mungkin. Tapi, yaaa namanya juga orang usaha. Kadang gak bisa disamain sama orang lain.


NOKIA 5233, HP yang gak akan pernah dijual sampe kapanpun juga. Terus terang, tuh barang banyak ngasih pengalaman dan pelajaran. Pas beli tuh HP di pusat Elektronik daerah Bandung, ampir - ampiran gak jadi beli tuh barang, soalnya uang belum keluar tapi kartu ATM nya malah ketelen dan ga bisa keluar. Dan ane ga bawa uang cash buat bayarin HP nya, untung aja pas belinya sama sodara jadi bisa minjem dulu hehe. Meskipun sering jatuh sampe cashingnya berantakan, kecebur ke selokan, ketendang sampe ngebentur tembok tapi ni HP masih aja adem ayem. Dan kalo menurut cerita dari temen", kalo misalnya suka ketiduran biasanya suka error. Jangankan ketiduran, malahan ampir tiap malem ane ajak tidur, tapi alhamdulillah udah ketindih sama badan ane juga nih barang gak kenapa".Entah ini keajaiban atau gimana, ane juga gak pernah ngerti :).

Sekarang udah ampir 2 Th, ane ga pernah dapet masalah yang cukup serius dan bisa di bilang juga gak ada masalah. Pernah sekali, suaranya speakernya kecil banget dan kalau di pake nelpon suka ga kedengeran. Tapi, gak di benerin juga tuh HP sehat jasmani dan rohani lagi hehe. Dan satu hal yang paling penting, ini adalah 1 dari sekian banyak mimpi yang belum, sedang, dan akan terwujud. Dan kalo sampe dijual, berarti ane udah ngehapus salah satu mimpi yang diusahain bertaun - taun.

Ini adalah salah satu dari sekian banyak kisah hidup ane, tentunya masih banyak cerita lain yang akan di bagi di blog sederhana ini. "Hidup ini memang TIDAK ADIL, jadi biasakanlah dirimu" begitulah kutipan Patrick dari salah satu episode Film Spongebob. Tanpa bermaksud meniadakan keberdaan Tuhan, tapi ini lah fakta yang emang harus kita sadari. Meskipun kita sama di hadapan Tuhan, tapi kita dilahirkan dengan "cara yang (sedikit) berbeda". Menerima keadaan, bukan berarti harus berdiam diri dan tidak pernah berusaha menjadi lebih baik. Seperti halnya salah satu kisah ini, walaupun bukan sebuah impian yang besar tapi semuanya bisa terwujud, meskipun dengan waktu yang sangat lama :). Yang terpenting adalah sejauhmana kita bersungguh - sungguh dan bersemangat buat mewujudkannya. Dan saya doakan, semoga kalian yang berada di luar sana bisa mewujudkan semua impian lebih cepat dari yang pernah dibayangkan. Amin ^_^

Elegi Esok Pagi

Ini malam, kamar begitu hening
Pakaian sisa jemuran saling menindih satu sama lain
Dengannya Aku sama - sama gelisah di tempat tidur
Abu rokok bertebaran di atas lantai
Segelas kopi, masih saja enggan beranjak dari tempatnya
Aku pun begitu
Membaringkan diri bersama jemuran
Menemani kopi yang kesepian










Sedang diluar
Mereka begitu asyik berbincang
Kopi dan rokok silih berganti di sela jari
Ada yang sibuk berkomentar
Ada yang hanya menghabiskan malam
Ada juga yang sekedar numpang eksis dan berpindah tidur

Aku bergegas kembali ke kamar
Tak ingin mencandukan diri layaknya mereka
Lebih baik menyelesaikan sisa cerita tadi siang
Lantas berbenah diri
Karena besok pagi
Dua rekan akan meresmikan kehidupan
Saling berbagi kenikmatan
Meneruskan tradisi leluhur

Tasikmalaya, 24 Juni 2012 02:25 PM
~Will~

Monday, June 18, 2012

Fenomena Jejaring Sosial

Jejaring sosial, sebuah media berbasis internet yang sekarang sangat diminati oleh masyarakat. Kebanyakan orang, ane pikir udah punya akun pribadi masing - masing, ga tanggung - tanggung "virus" ini udah menjalar dari anak - anak sampe orang dewasa. Mungkin, jejaring sosial ini udah jadi gaya hidup yang ga bisa dihindari pada masa sekarang ini. Dari mulai Facebook, Twitter, Google +, Flicker, Thumblr ataupun yang lainnya. Seperti ada keharusan buat memiliki akun jejaring sosial, soalnya bisa dilihat kalo kebanyakan orang zaman sekarang lebih seneng berinteraksi melalui jejarng sosial daripada melalui sms ataupun telephone. Apalagi pas facebook sekarang udah ngasih layanan ga berbayar untuk semua operator, terang saja ini ngejadiin publik makin antusias buat terus berdiam diri cuman jadi pengamat status ataupun TL ( Timeline ).



Meskipun banyak manfaat dari jejaring sosial itu sendiri, salah satunya buat ngedeketin kembali orang - orang yang dulu pernah kita kenal pada zaman dulu tapi ada beberapa aktivitas di jejaring sosial yang Ane    ( khususnya ) tidak suka, termasuk juga mungkin Agan / Aganwati semuanya. 

REQUEST
Pas pertama kali login, mungkin kita bakal sedikit kebingungan liat "notifications" yang begitu banyak, dan ketika kita buka isinya cuman kumpulan dari request game. Apa maksudnya coba ? Mending kalo emang kita maenin game yang sama, atau ngirimnya sekali - kali sih ga masalah. Tapi, kalo ngirimnya tiap hari kan pusing juga. Apalagi kalo kita bukanya di HP, aduh bingung deh tuh liat notif yang kebanyakannya cuman request game doang.

INVITE "FAN PAGE"
Kasusnya sih, ga jauh beda sama yang diatas yaitu menuhin notif doang. Tapi, kalo yang satu ini malah lebih parah. Soalnya kita disuruh ngelike fan page ( halaman ) yang belum tentu kita suka. Maklum lah, sekarang udah banyak orang yang bikin fan page tapi kebanyakan dari fan page itu gak tau nantinya bakalan jadi fan page apaan. Apakah jadi fan page, yang emang bisa bikin kita nambah wawasan, hiburan ataupun hal lain yang bisa bermanfaat buat kita ato cuman fan page gak jelas yang cuman menuhin notif sama menuhin tampilan di "home" ( beranda ). Buat yang satu ini Ane juga pernah, tapi fan page yang dibuat adalah bagian dari blog ini. Jadi, jika nanti kalo ada artikel yang baru saja Ane tulis ( tapi bukan artikel yang berisi cerita ) sekiranya bermanfaat maka akan di publish di fan page yang nantinya bisa langsung di baca di blog ini. Tapi, kalo cuman tulisan biasa doang gak akan di share di fan page. Kasian juga kan yang punya fb nanti cuman dipenuhin sama postingan yang ga mutu.
 
"KEBELET" EKSIS
Nah, buat yang satu ini yang paling ga demen nih. Ada beberapa orang yang sengaja buat "nyambungin" jejaring sosial yang satu ke jejaring sosial yang lain. Misalnya, aktivitas mereka di twitter mereka share juga di facebook. Nah, apa ga menuhin tampilan di "home" orang tuh ? Apalagi kalo misalkan "user" nya tuh yang "gila" jejaring sosial, udah deh semua di borong sama dia. Dan gak ada lapak buat updatean orang lain. Semua orang juga punya akun jejaring sosial lebih dari satu, tapi kebanyakan gak nyampah di tempat orang kayak yang beginian. Ane pikir nih orang kayaknya "KEBELET" EKSIS soalnya (mungkin) biar orang lain tau, dia tuh punya banyak akun. Padahal ga gitu juga kan ? Twitter ada tempatnya, FB ada tempatnya, Google + ada tempatnya, intinya semua jejaring sosial ada tempatnya. Kalo gado - gado di campur" emang iya enak, kalo jejaring sosial di campur" malah pusing juga liatnya. Kayaknya, orang - orang model gini salah ngartiin, antara share "berbagi" sama "nyampah". Emangnya ni jejaring sosial, yang make cuman dia doang ? :P

Itu mungkin, cuman sebagian dari aktivitas di fb ato jejaring sosial lainnya yang ane alamin. Belum lagi, kalo ada yang jualan, aduh makin males dah. Mending kalo ga di tag, nah ini kita beli juga enggak, minat juga enggak, notif malah penuh sama yang jualan. What The Hell ?!. Pasti agan - agan juga ngalamin hal lain yang gak enak masalah jejaring sosial, tapi ga enak juga kan kalo maen remove / unfollow gitu aja.

Intinya gini gan, jejaring sosial itu kan banyak yang make dan alangkah baiknya kalo emang di pake secara bijak. Emang bener, kalo misalkan jejaring sosial itu milik pribadi dan bebas di gunain. Walaupun emang sah ngelakuin yang kayak begituan, tapi kan ini juga ada hubungannya sama orang lain. Belum tentu mereka seneng, sama apa yang kita lakuin. Jadi bersikap bijaklah, gak perlu ngelakuin hal - hal yang terlalu berlebihan. Kalo mau eksis, silakan eksis tapi jangan jadi NARSIS. Tapi, itu semua kembali lagi kepada agan - agan sekalian. Ini cuman pandangan ane aja. It's About Your Way ^_^

Saturday, June 16, 2012

Photo Anak "LUAR BIASA"

Anak yang "LUAR BIASA", Mampukah kita ? ^_^


Wednesday, June 13, 2012

PENGAMEN JUGA MANUSIA !!!

Terkadang ada beberapa orang yang kurang begitu suka dengan kehadiran para pengamen, mungkin karena penampilan mereka yang sedikit kurang rapih ataupun merasa terganggu ketika berhenti di lampu merah. Ya wajar saja, kebanyakan orang memang terkadang hanya menilai dari penampilan luar saja dan saya sendiripun pernah merasakan hal yang sama. Berbeda ketika bertemu dengan orang – orang berdasi dan pakaian serba rapi, meski tak tahu siapa yang penting bersikap sopan itu wajib hukumnya.


Saya juga dulu pernah merasakan jadi pengamen, mencari uang dengan bernyanyi dari satu toko ke toko yang lain, mengetuk dengan nada gitar dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya. Tidak ada perasaan malu sama sekali, karena kami bekerja dengan memberikan suguhan yang bisa di nikmati. Berbeda dengan orang – orang yang hanya berdiam diri duduk di trotoart, setidaknya ada hal yang kami lakukan terlepas mereka memberikan bayaran atau malah terjadi pengusiran ketika selesai mengamen. Tapi, disanalah letak keasyikan dari mengamen itu sendiri. Seperti di kutip dari salah satu lagu Iwan Fals – Seperti Matahari “ Memberi itu terangkan hati “, mendapat bayaran bukanlah tujuan utamanya bagi saya tetapi menghibur secara live dan spontan.

Sebetulanya banyak potensi terpendam yang sayang jika tidak dikembangkan dari para pengamen, apalagi ketika saya berselancar di Youtube dan menonton beberapa video dari para pengamen yang sangat luar biasa. Tidak hanya musik yang mereka sajikan, tetapi ada beberapa keahlian yang tidak dimiliki oleh para pengamen biasanya. Baik itu dari cara memainkan musik maupun lirik – lirik lagu yang di buat menarik, baik itu menjadi sebuah lagu yang romantis, agamis, nasionalis, politis, pluralis, realistis bahkan miris.
2 dari sekian banyak video yang cukup membuat saya senyum – senyum sendiri ketika menikmatinya. Video pertama adalah hasil karya anak kecil berpakaian SD yang mengaransemen ulang lagu Koes Plus – Kolam Susu dan diganti dengan lirik yang begitu realistis terjadi di Indonesia pada masa – masa sekarang ini. Dan lihatlah, kedua anak ini begitu asyik dan keahlian di atas rata – rata memainkan ukulele ( gitar kecil ) dan juga gendang dari pipa paralon ( entah apa namanya ? ) tetapi dengan peralatan yang sederhana ini mereka berhasil memberikan performance yang menghibur. Silakan buffering ^_^

Video yang kedua adalah pengamen asal Jogja, yang sedang perfomance di atas sebuah rombongan bus karya wisata ( sepertinya ). Kedua pengamen ini sedang ingin curhat tentang nasibnya berdua, mulai dari kehidupannya menjadi seorang pengamen, dan kritikan terhadap realita yang terjadi di Indonesia. Tapi, meski demikian selalu saja ada guyonan yang di selipkan di sela – sela lagu yang mereka mainkan dan itu tentu sangat menghibur para penumpang. Biar tidak penasaran, saya sudah siapkan videonya di bawah ini. Silakan buffering ^_^

Sebetulnya, masih banyak video – video dari para pengamen yang sangat berbakat. Hanya saja, tidak mungkin saya memasukan semuanya di sini. Jika berkenan, silakan saja ikuti tautan video di atas dan nantipun akan ada video yang serupa. Dan satu hal yang perlu di tiru dari para pengamen adalah ketika mereka hendak mengakhiri performance selalu menyempatkan memberikan doa. Seperti halnya, video di atas tadi meski di ikuti dengan kata – kata seperti ini “ Seribu – seribu tidak apa – apa, yang penting memberi daripada tidak sama sekali “. Dan itu sangat wajar, karena mereka sedang bekerja meskipun itu (mungkin) bukan mata penceharian yang mereka dambakan sebetulnya. 

Pesan saya hanyalah satu, jika Anda bertemu dengan pengamen perlakukanlah mereka sebagaimana memperlakukan manusia pada umumnya. Mereka hanya mencari nafkah untuk melanjutkan hidupnya, hanya saja nasib mereka tidak sebaik mereka yang berdasi. Dan jika Anda mempunyai rezeki yang lebih, tak ada salahnya berbagi. Sekali lagi It’s AboutYour Way ^_^

Monday, May 28, 2012

Bersungguh - sungguh atau Bersabar ? Benarkah Allah Tidak Adil ???

Banyak orang mengatakan “ Man Jadda Wajadda “ yang merupakan salah satu dari hadits Rasulullah S.A.W dan kurang lebih artinya adalah “ Siapa yang bersungguh – sungguh, maka akan mendapatkannya”. Atau ada juga yang mengatakan “ Buah Sabar itu Manis ” sebagai ungkapan yang ada kaitannya dengan proses hidup yang dijalani manusia. Dan sampai sekarang saya tidak pernah tahu seperti apa rupa dari buah itu dan seberapa manis buah itu sebetulnya ? Ataukah mereka hanya mengada – ngada buah itu saja ? Seperti halnya buah holdi yang di makan oleh Siti Hawa dan hingga sekarangpun masih menjadi misteri. Lalu mana yang benar ? Orang yang bersungguh – sungguhkah atau justru orang yang bersabar ? Yang nanti akan lebih dulu menuju pada gerbang kesuksesan dan pada akhirnya akan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Di dalam Al – Quran Surat Ar – Ra’du ayat 11 di katakan bahwa “ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Kebanyakan orang hanya “sekedar” tahu penggalan ayat yang di garis bawahi saja dari ayat ini dan tidak membaca isi dari semua ayat tersebut. Dan pengetahuan atas ayat ini sudah begitu menjalar dan berkembang sangat pesat sehingga menjadi “trend” yang tidak asing lagi. Disana juga dikatakan bahwa “Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya “. Dan jika kita membaca hingga tuntas ayat ini, maka persepsi yang mengatakan bahwa kita lah yang sebetulnya menentukan nasib kita sendiri itu akan hilang. Dan muncul satu pertanyaan baru, “ Jika yang menentukan keadaan itu adalah diri kita sendiri, lantas kenapa jika Allah menghendaki keburukan kita tidak dapat menolaknya ? ”. 

Sebagai mahluk intelektual yang diberikan akal oleh Tuhan, kini bukan saatnya lagi kita hanya menjadi “pengikut” dan  mengiyakan perkataan orang lain ( saja ). Tetapi, kita harus bisa berfikir lebih mendalam atas semua yang kita dapatkan dari perkataan mereka. Fenomena kata – kata bijak ataupun kata – kata motivasi bagi sebagian orang yang mereka dapatkan di dunia maya dan khususnya di jejaring sosial mungkin bisa dijadikan satu credit point untuk di jalankan kehidupan nyata. Itu terbukti dengan hampir kebanyakan orang, membuat status ( FB ) dan tweet ( Twitter ) yang dominan dengan 2 hal tersebut. Dan juga, munculnya berbagai tokoh motivator baik itu yang berbau islami, bisnis, bahkan cinta sekalipun. Terlebih, mereka itu adalah orang – orang yang memang pakar dan sudah berhasil di bidangnya. Siapa yang tidak kenal Mario Teguh ? Bob Sadino ? Andrie Wongso ? Aa Gym ? Arifin Ilham ? Robert Kiyosaki ? dan Bill Gates?. Mereka adalah sebagian dari banyak tokoh yang sering memberikan ceramah online di dunia maya. Dan Mario Teguh mungkin yang paling banyak digemari, terbukti dengan hanya dalam waktu beberapa detik saja status yang beliau buat itu bisa mendapatkan ratusan bahkan ribuan “like” dan komentar. Sayapun sampai tidak habis pikir kepada mereka yang memberikan kedua hal tersebut dengan waktu yang sangat singkat, apakah mereka benar – benar memahami maksud dari kalimat yang mereka baca, ataukah hanya sekedar memberikan “jempol” dan berkata “SUPER”. Mereka bisa berkata seperti itu karena mereka sudah sukses di bidangnya. Bayangkan ketika mereka hanyalah manusia biasa seperti kita, apakah kita masih mau mendengarkan ceramah dan menjadi pengikutnya ? Mungkin mereka akan bernasib sama seperti teman atau orang di sekitar kita, yang hanya akan dijadikan sebagai bahan tertawaan atas apa yang mereka ajarkan kepada kita. Karena mereka juga mempunyai nasib yang tidak jauh berbeda.



Pernahkah kita berpikir ? bahwa apa yang mereka katakan sebetulnya tidak bisa diimplementasikan pada kehidupan kita ? Karena setiap orang memiliki kekhasakan tersendiri, pola pikir, adat, adab, watak, sifat, serta berbagai hal yang hanya dapat dirasakan oleh individu itu sendiri dan itu sangatlah privasi. Atau lebih simpelnya, apa yang mereka katakan itu hanyalah sebuah “penciptaan motivasi saja” kepada kita, dan mereka pada kesehariaannya juga tidak bisa melaksanakan hal serupa. Karena jika memang mau, setiap orang bisa membuat kata – kata bijak tetapi itu pada kenyataannya semua tidak pernah mereka lakukan. Seperti halnya ( mohon maaf ), misalkan ada satu kejadian dimana salah satu dari anak Pak Mario Teguh memecahkan gelas di dapur. Mungkinkah beliau akan berkata seperti ini “Anakku yang baik hati, gelas itu gunanya untuk minum bukan untuk dipecahkan. Sekarang, lekaslah bersihkan pecahan gelas tersebut dan ambil gelas yang baru ”. Itu mungkin saja, tetapi butuh kelapangan hati yang sangat kuat dan juga pengendalian emosi yang sudah sangat terampil untuk mengatakan hal seperti itu. Tetapi, ketika keadaan Pak Mario Teguh sedang lelah, habis pulang kerja, banyak pikiran mungkin kata – katanya akan seperti ini “Kamu, kenapa gelasnya dipecahin ? Gelas itu buat minum, bukan buat dipecahin ! Cepet beresin, lain kali pake gelas plastik saja !!!” Dan hal tersebut sangatlah wajar, karena manusia terkadang khilaf dan tidak dapat mengontrol emosinya. Sekali lagi, ini hanya perumpamaan saja. Atau, pernahkah kita membaca sebuah kutipan “Hidup Ini Tak Seindah Kata – Kata Mario Teguh”. 
 
Dan memang betul, terkadang yang dikatakan Pak Mario Teguh itu terkesan terlalu memberikan angin segar. Karena pada kenyataannya, tidak mudah untuk bersikap baik dan bijak ketika kita dihadapkan pada suatu permasalahan. Mungkin, kita bisa mengatakan baik – baik saja tetapi kita tidak dapat membohongi hati atas apa yang kita rasakan sebenarnya. Karena hidup ini adalah milik kita, dan kita yang lebih tahu tentang yang kita alami dan rasakan.

Kembali lagi pada pertanyaan di atas, siapakah orang yang benar dan akan menuju pada gerbang kesuksesan, orang yang bersungguh – sungguh ataukah justru orang yang bersabar ? Untuk tahu jawabannya, mari kita kaji 3 paragraf terakhir. Berawal dari Surat Ar – Ra’du ayat 11, ada 2 ayat yang jika kita baca secara sepintas saling bertolak belakang. Di satu ayat, kita lah yang menentukan nasib, tetapi pada lanjutan ayatnya justru Allah lah yang seakan – akan menentukan nasib kita. Lantas, bagaimana kita menafsirkannya ? Pada kutipan yang pertama dikatakan bahwa “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Disini jelas di di katakan bahwa kita lah yang menentukan nasib kita sendiri. Memang, secara langsung kitalah yang menentukan nasib itu karena kita sendiri yang menjalankannya di dunia. Tetapi, ada makna terselubung yang harus diperhatikan yaitu bahwa ayat ini mengajarkan kepada kita untuk selalu tetap berusaha mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. 

Seperti halnya induk ayam yang terkadang membiarkan anaknya mencari makan, bukan berarti dia tidak menyayangi anaknya tetapi ini justru mengajarkan tentang kehidupan. Bagaimana kita bisa belajar menjadi pribadi yang mandiri dan bertahan untuk hidup. Tidak selamanya kita bisa bergantung pada orang lain, ada saat dimana kita hanya bisa mengandalkan diri kita sendiri. Percaya atau tidak, yang paling peduli pada kita adalah diri kita sendiri. “I Care My Self by My Self” itu lah yang harus kita sadari dan saya selalu mengatakan hal ini untuk menyadarkan diri saya agar tidak terlalu bergantung pada orang lain. Teman dan keluarga mungkin selalu ada untuk membantu, tetapi setiap orang memiliki kehidupan dan urusan masing – masing yang terkadang tidak bisa di ganggu. 

Lantas, bagaimana dengan lanjutan ayatnya “Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya”. Terkesan tidak adil memang, kita yang sudah berusaha dengan apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan pada akhirnya Allah juga yang menentukan. "Allah memang ga adil" mungkin itu yang akan ada di pikiran kita. Tetapi, satu hal yang harus di ingat bahwa kita adalah hanya bagian kecil dari ciptaannya. Ibarat kita sedang membuat satu maha karya, misalkan kita membuat sebuah perahu dari kertas. Setelah kita membuatnya, kita mempunyai hak yang penuh untuk melakukan apapun pada perahu kertas itu. Mau di pake mainan, dilempar, di buang atau di rusak sekalipun ya terserah kita. Tidak akan ada yang bisa melarang, karena itu adalah milik kita. Begitu juga dengan Allah, mau ngasih kebahagiaan atau penderitaan ya terserah Dia itu adalah hak-Nya. Tetapi, kita harus ingat satu hal bahwa Allah itu baik dan bijaksana, dan melakukan apapun sesuai dengan perhitungan. Tidak seperti kita yang terkadang hanya mengandalkan nafsu dan emosi saja. Terlepas ketika terkadang dia memberikan sebuah cobaan kepada kita, yakinlah bahwa itu hanya bentuk dari sebuah penyadaran atas keberadaan diriNya. Dan percayalah bahwa Allah itu adil, bahkan terlalu adil. Dialah Maha dari segala Maha.

Lalu, bagaimana dengan para motivator yang kita kenal selama ini ? Masihkah kita percaya dengan kata – kata mereka ? Masihkah kita mengindahkan kata – kata mereka ? Masihkah kita mengukutinya di Duna Maya ? Masihkah kita berpikir tentang kebenara perkataan mereka ? Itu HARUS !!! Bagaimanapun, tidak bisa dipungkiri bahwa kita adalah mahluk sosial yang selamanya akan membutuhkan bantuan orang lain. Seperti halnya keberadaan mereka yang selalu memotivasi kita dengan hal – hal yang baik dan bijak. Ketika dalam keadaan terpuruk, motivasi terkadang menjadi hal yang lebih dibutuhkan daripada makan. Baik itu dari teman, keluarga, maupun dari mereka para motivator. Terlepas dari semua yang mereka katakana itu benar – benar mereka lakukan atau hanya sekedar menjadi orang bijak saja. Tidak ada salahnya kita belajar dari mereka, dan tidak salah pula ketika melakukan yang mereka katakan. Tetapi, satu hal yang harus kita ingat bahwa pemahaman dari kata – kata mereka. Karena terkadang ada beberapa kalimat yang harus kita pahami lebih dari sekedar membacanya saja. 

Sekarang, lantas apa yang harus dilakukan ? Mengutip salah satu perkataan dari Ust. Yusuf Mansur yaitu “Dream, Pray and Action” perpaduan yang sangat bagus untuk sebuah jalan menuju kesuksesan. Tetapi, saya lebih suka jika “Dream, Action and Pray”. Diawali ketika mempunyai sebuah mimpi tentang sebuah masa depan, semua hal yang ingin kita dapatkan. Sebuah mimpi saja tidak cukup, semua yang kita katakan jika tanpa pembuktian hanya akan menjadi bulan – bulanan orang lain saja. Maka daripada itu, harus ada pembuktian dari semua hal yang kita lakukan, dengan cara merencakan dan melakukan strategi untuk dapat meuwujudkan keinginan tersebut. Action, jangan hanya menjadi seorang pengkhayal. Nah, ketika Ust Yusuf Mansur menempatkan “action” di posisi terakhir tidak bagi saya. Saya lebih suka jika menempatkan berdoa diurutuan terakhir. Ada perbedaan kesungguh-sungguhan yang saya rasakan, ketika kita berdoa dan berjanji kepada Allah untuk melakukan segala hal dalam mewujudkan impian, terkadang kita lupa untuk melakukannya. Tetapi, berbeda ketika kita beraksi terlebih dahulu, dan ketika berdoa kepada Allah kita sudah memberikan kesungguhan dalam mewujudkan impian kita. Tentu, kita juga tidak akan di anggap hanya sebagai seorang pembual saja. Terkadang, ketika sudah sangat tertekan dalam kondisi tertentu Saya sering berkata seperti ini kepada " Saya sudah melakukan semua yang bisa dilakukan, dan Saya pun sudah sangat bersabar dalam menjalankan dan menerima semua keputusan Tuhan. Tapi, tidak pernah mendapatkan apa yang di pinta. Tuhan memang TIDAK ADIL " ataupun kita juga pernah mengalami hal yang sama tetapi dengan sedikit perkataan yang berbeda. " Sampai akhirnya, Aku sadar satu hal. Kamu gak sesayang itu sama Aku " :D . Kalo itu sih, kutipan di film Menunggu Pagi. Maaf Intermezo dulu :D . Allah menyadarkan Saya lewat Ust. Yusuf mansur, dan itu saya benarkan. Selama ini, saya sering lupa untuk berdoa, bukan dalam artian bahwa tidak berdoa sama sekali. Tetapi, berdoa atas semua hajat yang saya inginkan. Dan betapa menyesalnya, semua ini sudah sangat begitu lama. Sebuah do'a yang terperinci, khusus dan keluar dari dalam hati tentu akan dapat lebih dinikmat ketika menghadap. Saya memang bukan orang yang pandai meminta do'a dengan kata - kata yang baik dan tersusun dengan begitu rapi. Maka, saya selalu mengajaknya curhat dan itu berhasil. Seperti tidak ada batasan antara Allah dengan mahluknya, semua mengalir begitu saja seperti halnya kita curhat kepada seorang teman.

Jadi lah seorang pemimpi dan wujudkan semua impian itu. Dream, Action and Pray. Insya Allah..Insya Allah.. Subhanallah...It’sAbout Your Way :)